Bogordaily.net – Semangat berprestasi kembali ditunjukkan oleh para santri Madrasah Tsanawiyah (MTs) Ummul Quro Al-Islami. Tahun ini, tujuh santri terbaik mereka resmi terpilih untuk mengikuti Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) 2025 tingkat Kabupaten Bogor.
Kompetisi akademik yang dilaksanakan dengan sistem Computer Based Test (CBT) itu berlangsung pada Kamis, 11 September 2025, serentak di lima titik lokasi yakni MAN 1 hingga MAN 5 Kabupaten Bogor.
Kepala MTs Ummul Quro, Ustadz Enang, menjelaskan bahwa ketujuh santri yang berangkat ke tingkat kabupaten ini sebelumnya telah melalui proses seleksi internal madrasah.
Seleksi tersebut dilaksanakan pada 16 Agustus 2025, dengan pengumuman peserta terbaik yang berhasil lolos diumumkan pada 26 Agustus 2025.
“Kami berharap anak-anak diberi kelancaran, kemudahan dalam menjawab soal-soal, dan mendapatkan hasil sesuai harapan,” ujarnya.
Peserta yang dikirim terdiri dari empat santri putra dan tiga santri putri. Mereka adalah M. Arfan (IPA), Arfairuz (Matematika), Keyyiz (IPS), Fayyaz (IPS), Sayyidah Nafisa (IPA), Agniya Fitri (Matematika), dan Andhini Chaira (Matematika). Para santri ini dipilih melalui seleksi tingkat satuan pendidikan yang diadakan pada 16 Agustus 2025.
“Santri yang lolos diumumkan pada 26 Agustus untuk mewakili lembaga pada tingkat kabupaten,” jelasnya.
Pihak madrasah memberikan bimbingan khusus di luar jam pelajaran untuk mematangkan persiapan. Selain latihan soal, para santri didorong menjaga niat dan memohon restu guru serta orang tua.
“Kami selalu tekankan untuk berdoa, membersihkan hati, dan meminta ridho guru serta orang tua agar dimudahkan,” tutur Ustadz Enang.
Menurutnya, partisipasi dalam OMI bukan sekadar mengejar prestasi, tetapi juga sarana pendidikan karakter.
“Ini membangkitkan jiwa kompetisi, rasa ingin tahu, dan mengajarkan bahwa apa pun yang dicapai harus dengan usaha maksimal dan niat yang bersih,” ungkapnya.
Target yang dipasang madrasah adalah lolos ke tingkat provinsi. Dukungan pun mengalir dari seluruh keluarga besar pesantren.
“Dukungan moril dan materiil terus diberikan, termasuk doa dari para guru dan teman-teman santri,” tambahnya.