Tuesday, 16 September 2025
HomeViralViral Dosen UIN Malang Berguling di Sawah Usai Tudingan Pelecehan, Pihak Kampus...

Viral Dosen UIN Malang Berguling di Sawah Usai Tudingan Pelecehan, Pihak Kampus Buka Suara

Bogordaily.net – Nama Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang tengah menjadi sorotan setelah beredarnya sebuah video viral di media sosial.

Video berdurasi sekitar dua menit itu memperlihatkan seorang pria paruh baya berseteru dengan warga di sebuah lahan pertanian. Pria dalam rekaman tersebut belakangan dipastikan adalah seorang dosen aktif di UIN Malang.

Kabar ini sontak menuai beragam spekulasi publik. Namun pihak kampus menegaskan, meski benar sosok dalam video adalah tenaga pengajar di UIN Malang, peristiwa itu sama sekali tidak berkaitan dengan lembaga.

“Iya, benar yang bersangkutan adalah dosen UIN Malang. Tetapi itu murni masalah pribadi antar-tetangga, bukan bagian dari urusan kampus,” ujar Pranata Humas Ahli Muda UIN Malang, M. Fathul Ulum.

Video Viral dan Adegan Mengundang Kontroversi

Video yang pertama kali beredar di Instagram itu memperlihatkan pria berbadan gempal dengan rambut memutih terlibat adu mulut dengan seorang perempuan.

Ketika aparat kepolisian turun tangan, drama baru kembali tersaji. Dalam sebuah video lain yang beredar, terlihat sang dosen tiba-tiba menjatuhkan diri ke tanah dan berpura-pura mengalami stroke saat polisi datang ke lokasi.

Aksi itu pertama kali diunggah oleh akun Instagram @radarbonang sebelum viral di berbagai platform lain.

Rekaman tersebut menuai banjir komentar. Sebagian warganet menilai tindakan itu hanyalah “strategi akting” untuk menghindari proses hukum.

Namun, tak sedikit pula yang berspekulasi sang dosen memang mengalami gangguan kesehatan akibat tekanan mental dari kasus yang menjeratnya.

Ada pula yang menudingnya kerap menyeret mahasiswa ke dalam konflik pribadi. Bahkan sempat muncul isu persaingan bisnis dengan pengusaha rental mobil yang berbuntut panjang.

Tak berhenti di sana, beredar pula rumor tentang pelecehan, pencemaran nama baik, hingga dugaan perusakan mobil warga. Meski begitu, semua klaim tersebut masih sebatas tuduhan di ruang publik dan belum terbukti secara hukum.

Sikap Kampus

Pihak UIN Malang mengambil sikap tegas untuk menjaga jarak. Mereka menegaskan bahwa kasus ini adalah urusan pribadi, bukan persoalan institusional.

“Jadi itu urusan pribadinya orangnya. Biar diselesaikan sendiri antar-tetangga,” jelas Ulum.

Terkait rumor bahwa mahasiswa ikut terseret dalam konflik, UIN Malang menyatakan belum ada temuan resmi maupun instruksi dari pimpinan kampus.

“Masih belum ada arahan dari kampus. Kami berharap semua pihak menyelesaikan masalah ini dengan bijak,” tambahnya.

“Saya sempat tidak menggubris berbagai tindakan tersebut karena masih memandang beliau sebagai seorang kyai sekaligus dosen. Namun, sikap provokatif yang terus dilakukan baik melalui lisan, tulisan, maupun tindakan membuat saya akhirnya speak up,” ujar sang pelapor.

Ia menilai kasus ini tidak hanya berdampak pada dirinya secara pribadi, tetapi juga menimbulkan keresahan di lingkungan sekitar. Karena itulah, jalur hukum dipilih sebagai langkah terakhir.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here