Bogordaily.net – Paguyuban warga The Green Java Kemang melaksanakan audiensi dengan jajaran Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor, pada Rabu 24 September 2025.
Dalam kesempatan tersebut, warga meminta agar Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk segera menanggapi terkait keluhan warga akibat peristiwa banjir di wilayah perumahan The Green Java Kemang dan sekitarnya, yang terjadi pada 9 dan 10 Agustus 2025.
Adapun usai peristiwa banjir, normalisasi drainase belum juga terealisasi akibat adanya proyek pembangunan yang berhubungan langsung dengan The Green Java Kemang.
Kuasa Hukum Paguyuban Warga The Green Java Kemang, Iwan Gunawan menjelaskan bahwa, pihaknya turut menyampaikan permasalahan kepada jajaran DLH terkait ketidakjelasan hasil rapat warga yang diadakan di kantor Desa Kemang, pada tanggal 12 Agustus 2025, tentang pembahasan masalah banjir yang terjadi pada tanggal 9 dan 10 Agustus 2025.
Dari pertemuan tersebut, ada dua hal yang penting, yakni perbaikan drainase, dan juga 3 developer yang dinilai bertanggung jawab untuk memperbaiki drainase tersebut.
Namun, hingga saat ini drainase tersebut tak kunjung diperbaiki, ataupun pelaksanaan perbaikan belum ada tindakan.
“Kami dari warga tidak ada pelaksanaan atau komitmen dari pihak Kepala Desa Kemang, dalam hal ini tidak menindaklanjuti rapat tersebut,” kata Iwan kepada wartawan, Rabu 24 September 2025.
Menurut Iwan, mengingat cuaca di bulan Agustus hingga September ini kurang baik maka, pihaknya mendesak agar DLH untuk segera menindak para pengembang atau developer agar segera menindaklanjuti permasalahan tersebut.
“Jadi harapan saya segera ini dilaksanakan diperbaiki sesuai dengan komitmen berita acara pertemuan tersebut tanggal 12 Agustus untuk menindaklanjuti warga yang terdampak banjir di kemudian hari,” jelasnya.
Sementara itu, kata Iwan, pihak DLH mengaku akan segera meninjau ke lokasi pada tanggal 30 September mendatang. Kemudian warga perumahan The green Java Kemang akan siap mendampingi peninjauan tersebut.
“Tadi pihak DLH menyampaikan akan meninjau keluhan warga Java Kemang yang akan dilakukan pada 30 September 2025, insya Allah kami dari warga The Green Java Kemang akan mendampingi dan menunjukan apa yang diminta oleh pihak DLH,” ujar Iwan.
Lebih lanjut, pihaknya juga turut mendesak agar pengembang atau PT Kreasi Pemuda Gemilang yang telah melakukan kegiatan cut and fill di wilayah yang berdekatan dengan perumahan The Green Java Kemang untuk memenuhi izin amdal.
“Untuk langkah selanjutnya kami dari Perumaham The Green Java Kemang itu ingin mengetahui secara jelas apakah pengembang yang kami duga penyebab salah satu faktor banjir ini telah mempunyai izin amdal atau belum, mengingat bahwa proyek yang kita duga sebagai PT Kreasi Pemuda Gemilang itu sudah melakukan cut and fill. Namun belum membuat turap,” tuturnya.
Selain itu, pihaknya menilai kegiatan cut and fill oleh PT Kreasi Pemuda Gemilang sudah merugikan para warga hingga menyebabkan banjir. Sehingga perlunya ada tindakan dari DLH.
“Sehingga yang tadinya tanah resapan air ketika sudah di cut and fill seluruh air yang diatas itu tumpah ke kali itu tumpah ke Perumahan The Green Java Kemang dan akhirnya warga terdampak,” ungkap Iwan.***
Albin