Bogordaily.net – Program Arabic Camp Mustaqilli resmi kembali diadakan di Pondok Pesantren Darul Muttaqien Parung, Bogor, menandai tahun ketiga kerja sama antara Mustaqilli Arabic Center dan Pondok Besar Darul Muttaqien yang berusia lebih dari 35 tahunini.
Kolaborasi ini menjadi bukti nyata bahwa metode pembelajaran Mustaqilli sangat diterima dan efektif meningkatkan kemampuan bahasa Arab santri.
Menurut Hendrizal Rasyid,Kepala TMI dan MA Darul Muttaqien,kehadiran Mustaqilli selama dua tahun terakhir memberikan dampak luar biasa.
“Darul Muttaqien sangat terbantu dengan program Arabic Camp Mustaqilli, bahkan 20 santri kami berhasil lulus ke Universitas Al-Azhar Kairo,” ujarnya.
Pondok Darul Muttaqien itu sendiri, termasuk salah satu pondok besar di Indonesia, berdiri sudah 35 tahun di tanah wakaf seluas 287 hektar, yang kini mempunyai 4 cabang di Bogor, sukabumi, Cikeusik, dan Dumai.
Sedangkan jenjang pendidikan ygadadipondokinimeliputi:RaudhatulAthfal,SDIT,SMPIT, TMI (Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah/Mondok) TPQ dan Diniyah Takmiliyah.
Pondok ini memiliki beragam program unggulan yang bisa membentuk karakter santri baik kedisiplinan maupun leadership para santri, juga pembiasaan penggunaan bahasa inggris dan arab aktif dilingkungan pondok.
Dan salah satu program unggulan arabicnya yaitu Arabic Camp yang berlangasung selama 3 bulan dengan Yayasan Arabic Center Mustaqilli ini.
Fokus Arabic Camp 2025
Tahun ini, Arabic Camp Mustaqilli kembali digelar selama tiga bulan dimulau dai Oktober 2025 hingga Januari 2026 dengan total peserta mencapai 800 santri.
Pada level ke-3 ini, peserta akan difokuskan pada pendalaman Al-Qur’an berbasis akar kata, hafalan 5.000 mufrodat (kosakata), serta praktik percakapan bahasa Arab aktif setiap hari.
Menurut Eko Purwanto, selaku Koordinator Nasional Mustaqilli, program ini memang dirancang untuk membentuk generasi santri yang mampu memahami dan menghidupkan bahasa Al-Qur’an secara mendalam.
Metode Mustaqilli
Program Arabic Camp Mustaqilli merupakan hasil riset panjang Mustaqilli Arabic Center yang kini telah digunakan lebih dari 100 lembaga pendidikan di seluruh Indonesia, mulai dari pondok pesantren, sekolah Islam terpadu, hingga lembaga nonformal.
Durasi program bervariasi antara 30 hari hingga 3 bulan full day, dengan kurikulum intensif yang menekankan praktik langsung dan komunikasi aktif.
Output program ini mencakup kemampuan:
- Menghafal lebih dari 1.000 mufrodat,
- Menulis dan menerjemahkan kalimat (insya’) dari bahasa Indonesia ke Arab dan sebaliknya,
- Melakukan percakapan (muhadatsah) dengan lancar,
- Hingga mampu membedah akar kata Al-Qur’an secara kontekstual.
Keunggulan lain dari Mustaqilli adalah 100% tutor berasal dari universitas ternama di Timur Tengah, seperti Universitas Al-Azhar Kairo (Mesir), Universitas Maroko, Yaman, Tunisia, Saudi Arabia, hingga Madinah.
Hal ini membuat para santri terbiasa mendengar berbagai aksen Arab dari penutur asli yang berbeda latar budaya.
Sertifikasi Internasional dan Pengakuan Resmi
Pada 2025 ini, metode Mustaqilli telah memperoleh izin resmi dari lima kementerian, yakni Kemenkumham, Kominfo, Kemnaker, Peruri, dan Dirjen HKI yang memberi wewenang untuk menerbitkan sertifikasi gelar non-akademik berskala nasional dan internasional.
Sertifikasi ini diakui di tiga negara (Indonesia, Inggris, dan Amerika Serikat), dengan jenjang:
- C.MAJ (Certified Mustaqilli Arabic Junior)
- C.MAE (Certified Mustaqilli Arabic Expert)
- C.MAT (Certified Mustaqilli Arabic Trainer)
Dengan sistem sertifikasi ini, santri Mustaqilli tak hanya memperoleh kemampuan bahasa Arab, tetapi juga legalitas profesional yang diakui secara global.
Bagi lembaga pendidikan, pondok, atau sekolah yang tertarik menghadirkan program Arabic Camp Mustaqilli, dapat menghubungi admin resmi di 0813-8624-6660 atau mengunjungi situs web www.mustaqilli.com untuk informasi lebih lanjut.