Bogordaily.net – Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq meninjau langsung pelaksanaan program lingkungan pada Jumat (17/10/2025).
Dalam kunjungannya, Hanif menegaskan pentingnya pengelolaan limbah dan sampah secara terpadu dan berkelanjutan di seluruh wilayah, termasuk di Kota Bogor.
Hanif menyampaikan bahwa Kementerian LH berkomitmen memberikan dukungan penuh terhadap pemerintah daerah dalam menangani limbah dan sampah.
Menurutnya, pengelolaan limbah tidak bisa dilakukan secara parsial, melainkan harus menerapkan disiplin dan tata kelola yang baik.
“Kami sudah memberikan petunjuk kepada pihak terkait agar mekanisme penanganan sampah dijalankan dengan benar. Satu layanan bisa menghasilkan 2.000 sampai 3.500 timbulan sampah per hari, jadi volumenya tidak kecil,” ujar Hanif.
Selain pengelolaan sampah, ia juga menyoroti pentingnya pengolahan limbah yang dihasilkan dari berbagai layanan publik, seperti Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Menurutnya, jumlah limbah yang dihasilkan setiap hari cukup besar dan perlu dikelola dengan standar lingkungan yang ketat.
“Setiap hari ada sekitar 2.500 sampai 3.000 layanan yang beroperasi. Kalau limbahnya tidak diolah dengan benar, dampaknya bisa besar terhadap lingkungan,” tegasnya.
Terkait penegakan aturan, Hanif menyebut pihaknya tetap mengedepankan pembinaan sebelum memberikan sanksi tegas.
Namun, ia menekankan pentingnya pengawasan dari pemerintah daerah, terutama peran wali kota dan wakil wali kota dalam memastikan standar lingkungan dijalankan dengan konsisten.
“Kami utamakan pembinaan dulu, tapi pengawasan dari pemerintah daerah harus mendalam. Untuk urusan lingkungan, tidak boleh ada toleransi. Sedikit kelalaian saja bisa menimbulkan kerusakan besar,” jelas Hanif.
Ia menambahkan, konsistensi dan ketegasan kepala daerah menjadi faktor kunci dalam mewujudkan tata kelola lingkungan yang baik.
“Ketegasan pemerintah daerah menjadi faktor utama terselenggaranya pengelolaan lingkungan yang baik dan berkelanjutan,” pungkasnya.***