Bogordaily.net – Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terus memperkuat keterlibatan pengusaha UMKM dalam mendukung Program Tiga Juta Rumah, yang merupakan sektor strategis bagi perekonomian nasional yang melibatkan peran penting UMKM dalam rantai pasoknya.
Deputi Bidang Usaha Kecil Kementerian UMKM, Temmy Satya Permana, menegaskan kemudahan akses pembiayaan memegang peranan penting dalam mendukung program prioritas pemerintah tersebut.
“Saat ini kami terus berupaya memberikan peta jalan yang jelas bagi pengusaha UMKM agar dapat mengakses skema kredit bersubsidi,” kata Temmy dalam sambutannya pada acara Workshop Akses Kredit Program Perumahan (KPP) bagi UMKM Ekosistem Perumahan di Pontianak, Selasa 28 Oktober 2025.
Temmy menjelaskan, sebanyak 56 pengusaha UMKM dari ekosistem perumahan terdiri atas pengembang, kontraktor kecil, dan pemasok bahan bangunan mengikuti kegiatan ini.
“Total kebutuhan pendanaan yang disampaikan peserta mencapai Rp152,5 miliar,” katanya.
Kementerian UMKM, kata Temmy, akan terus memperluas kegiatan pemberdayaan serupa di berbagai daerah.
Langkah ini diharapkan dapat memperkuat peran UMKM dalam mendukung Program Pembangunan Tiga Juta Rumah yang menjadi salah satu program prioritas nasional.
“Melalui workshop ini, kami menghadirkan sesi one-on-one business matching yang mempertemukan pengusaha UMKM dengan bank penyalur KPP, yakni BRI dan BTN, untuk melakukan konsultasi langsung terkait kebutuhan pembiayaan,” ujarnya.
Temmy menambahkan, kegiatan ini terlaksana atas kerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi), serta Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Barat.
Program ini merupakan rangkaian pemberdayaan UMKM ekosistem perumahan sebagai tindak lanjut dari peluncuran yang dilakukan oleh Menteri UMKM pada 27 Agustus 2025 di Perumahan Griya Srimahi Indah, Tambun, Bekasi.
“Sebelumnya, kegiatan serupa telah dilaksanakan di dua lokasi. Pertama, di Bogor pada 24 September 2025 dengan 30 peserta UMKM dan kebutuhan pendanaan sebesar Rp44,9 miliar. Kedua, di Malang pada 7 Oktober 2025, diikuti 56 UMKM dengan kebutuhan pendanaan mencapai Rp304,5 miliar,” ujar Temmy.
Turut hadir pada acara tersebut Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Pontianak, Derry Gunawan, yang memberikan sambutan pada pembukaan acara.***

