Bogordaily.net — Setelah sempat vakum dan berganti pengelolaan, kafe tepi jurang yang pernah viral di media sosial, Kopi Jurang, kini kembali beroperasi dengan wajah baru.
Usaha yang dikenal dengan pemandangan alam khas perbukitan Bogor ini kini dikembangkan oleh Ari Munandar atau dikenal Haji Atok Muda, pemilik jaringan kuliner Ayam Bakar Pak Atok, yang dikenal luas di wilayah Jabodetabek.
Berlokasi di Jalan Raya Cibedug, Kampung Cigaok, Desa Citapen, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Kopi Jurang dulu menjadi magnet wisata kuliner karena keunikannya: ngopi di ketinggian, di atas jurang dengan panorama hijau yang memukau.
Kini, Atok Muda membawa semangat baru untuk menghidupkan kembali tempat yang pernah ramai dikunjungi itu.
“Konsep Kopi Jurang kami perkuat lagi. Ini bukan sekadar kafe, tapi tempat menikmati suasana alam yang tenang, aman, dan nyaman. Kami ingin menjadikannya kembali sebagai ikon kuliner Bogor,” ujar Atok Muda.
Manajemen baru melakukan berbagai pembenahan, baik dari sisi fasilitas, pelayanan, maupun konsep suasana. Area duduk di tepi jurang kini ditata ulang dengan desain yang lebih aman tanpa mengurangi keindahan panorama.
Pencahayaan malam hari diperbaiki dan lebih terang, area parkir diperluas, taman diperindah, dan beberapa spot foto tematik disiapkan untuk menarik pengunjung muda maupun keluarga.
Menu Baru di Kopi Jurang
Kopi Jurang kini juga menawarkan beragam menu baru yang dirancang oleh tim kuliner Pak Atok. Selain berbagai olahan kopi khas nusantara, tersedia pula pilihan makanan berat dan camilan yang memadukan cita rasa tradisional dengan sentuhan modern.
Semua bahan diambil dari pemasok lokal di kawasan Bogor dan Sukabumi, termasuk petani kopi dan peternak susu Tapos yang telah lama menjadi mitra usaha Atok Muda.
Menariknya, selain mengusung konsep alami yang mengajak pengunjung datang langsung dan menikmati udara segar perbukitan, Kopi Jurang kini juga membuka layanan pesan antar melalui GrabFood, memudahkan pelanggan yang ingin menikmati menu khasnya dari rumah atau kantor.
“Tempat ini bukan sekadar soal makanan, tapi tentang suasana dan pengalaman. Tapi kami juga memahami banyak pelanggan ingin tetap menikmati rasa Kopi Jurang di mana pun mereka berada, karena itu kami sediakan layanan GrabFood,” tutur Atok.
Ruang Terbuka Komunitas
Kopi Jurang kini juga menjadi ruang baru bagi komunitas lokal. Di akhir pekan, sering digelar kegiatan musik akustik, bazar kecil, hingga acara kopi darat komunitas hobi. Rencana jangka menengahnya, Kopi Jurang akan menambah area view deck baru di hall untuk live music.
Meski sempat kehilangan momentum karena pergantian pengelolaan di masa lalu, antusiasme masyarakat tampak mulai tumbuh kembali.
Akun media sosial Kopi Jurang by Atok kini kembali aktif menampilkan wajah baru tempat ini dari suasana senja di tepi jurang hingga menu-menu khas yang menggugah selera.
Banyak pengunjung yang datang kembali karena ingin melihat bagaimana Kopi Jurang “lahir lagi” dalam versi yang lebih matang dan tertata.
Dengan jam operasional mulai pukul 10.00 hingga 21.00 WIB, Kopi Jurang menjadi pilihan alternatif bagi wisatawan yang ingin menikmati suasana alam tanpa harus naik ke kawasan Puncak.
Letaknya yang strategis di jalur Jalan Raya Cibedug, Ciawi–Megamendung membuatnya mudah dijangkau, baik oleh wisatawan lokal maupun luar kota.
Kehadiran kembali Kopi Jurang by Atok merupakan contoh destinasi kuliner lokal yang bisa bangkit dengan manajemen lebih profesional, berpihak pada kenyamanan pengunjung, serta memberi manfaat bagi masyarakat sekitar.***