Saturday, 25 October 2025
HomeEkonomiMenkop Pastikan Program di Luar Kopdes Merah Putih Tetap Berjalan

Menkop Pastikan Program di Luar Kopdes Merah Putih Tetap Berjalan

Bogordaily.net – Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono menyampaikan beberapa capaian program strategis Kementerian Koperasi (Kemenkop) yang telah dilakukan dalam periode 1 tahun era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka.

Di luar dari program Koperasi Desa/ Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih, Kemenkop juga fokus terhadap beberapa program unggulan. Salah satu capaiannya adalah keberhasilan menyatukan dualisme organisasi Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin). Dengan bersatunya Dekopin diharapkan dapat mengakselerasi gerakan koperasi nasional untuk kembali menjadi Soko Guru Perekonomian Nasional.

“Kami punya 16 program kerja di mana sebagian sudah dilaksanakan dan sebagian lainnya sedang atau belum dilaksanakan,” kata Menkop Ferry Juliantono dalam Forum Pemimpin Redaksi bertema “1 Tahun Pemerintahan Kabinet Merah Putih: Bangun Ekonomi Kerakyatan Melalui Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih” di Jakarta, Jumat Malam (24/10).

Hadir dalam acara ini Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Farida Farichah, Sekretaris Kementerian Koperasi Ahmad Zabadi, Para Pejabat Tinggi Madya – Pratama Kemenkop, Plt Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Krisdianto dan sejumlah Pimpinan Redaksi dari Media Massa Nasional.

Di hadapan para pemimpin redaksi, Menkop Ferry Juliantono menyatakan akan terus berupaya maksimal untuk melaksanakan beberapa program prioritas yang ditetapkan seperti hilirisasi produk sawit melalui Koperasi, Pendirian Bank Khusus Koperasi, fasilitasi pendirian koperasi bagi ojek online hingga revitalisasi Institut Koperasi Indonesia (IKOPIN) sebagai pusat pencetak kader gerakan koperasi yang profesional.

“Kami ingin Institut Koperasi Indonesia kembali menjadi tempat lahirnya para penggerak koperasi yang tangguh dan adaptif terhadap tantangan zaman,” kata Menkop Ferry.

Menkop menegaskan kembali bahwa Koperasi harus bangkit untuk menciptakan sistem ekonomi yang berkeadilan. Selama ini sistem ekonomi lebih condong ke neoliberal sehingga seluruh mekanisme perdagangan diserahkan ke pasar bebas.

“Baru kali ini ada Presiden punya political will yang sangat besar terkait koperasi, beliau (Prabowo Subianto) punya keinginan besar untuk mengembalikan ideologi ekonomi Pancasila,” katanya.

Tidak kalah utamanya, kata Menkop Ferry, adalah program percepatan operasionalisasi 80.000 unit Kopdes/Kel Merah Putih. Sebagai salah satu program strategis nasional yang selalu dipantau Presiden Prabowo Subianto, Kopdes/Kel Merah Putih ditarget dapat beroperasi seluruhnya pada Maret 2026.

Menkop menyampaikan, Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih memiliki tiga fungsi yaitu menyalurkan barang-barang dan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. Lalu, sebagai offtaker untuk meningkatkan perekonomian masyarakat desa seperti petani, nelayan, pengrajin. Terakhir sebagai instrumen terbawah terdekat dengan masyarakat dalam mendukung program pemerintah seperti Bansos, BLT, dll.

“Kami sudah memulai sejumlah langkah konkret untuk memperkuat gerakan koperasi nasional. Salah satunya dengan mempersiapkan operasionalisasi sekitar 80 ribu Kopdes yang tersebar di seluruh Indonesia,” ujar Ferry.

Sampai pada tahap operasionalisasi secara menyeluruh, kini sedang dilakukan upaya percepatan pembangunan fisik berupa gudang dan gerai dan sarana pendukung lainnya di setiap Kopdes/Kel Merah Putih. Hal ini dibutuhkan karena mayoritas Kopdes/Kel belum memilikinya sehingga proses operasionalisasi terhambat.

“Arahan Presiden dalam rapat kabinet paripurna sangat jelas: target operasionalisasi Kopdes harus siap dilaksanakan. Karena itu, kami ingin memastikan seluruh infrastruktur pendukung seperti gudang penyimpanan dan gerai pelayanan segera selesai,” tambahnya.

Sebagai upaya memastikan semua target dapat berjalan dengan baik dan sesuai timeline, Menkop Ferry mengajak semua pihak termasuk media massa untuk mendukung program pembangunan gerai dan gudang Kopdes/Kel Merah Putih. Saat ini sekitar 5.000 titik yang sedang dilakukan pembangunan dan akan diupayakan untuk terus ditambah setiap harinya.

“Kalau dihitung mundur dari Maret 2026, artinya akhir November atau akhir Desember seluruh titik tanah di desa dan kelurahan di Indonesia harus sudah mulai di bangun gerai dan gudang agar bisa segera dioperasikan,” kata Menkop Ferry.

Menkop optimistis, jika operasionalisasi Kopdes/Kel Merah Putih dapat berjalan baik, maka desa-desa di Indonesia akan mengalami pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Hal ini akan semakin meneguhkan keyakinan bahwa target pertumbuhan ekonomi yang dicanangkan sebesar 8 persen dapat dicapai kedepannya.

“Begitu Kopdes beroperasi, ia akan tumbuh dan berkembang dengan sendirinya. Ini yang kami sebut sebagai self-propelling growth,” katanya.

Sementara itu Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Farida Farichah menambahkan bahwa keberhasilan percepatan operasionalisasi Kopdes/Kel Merah Putih tidak akan terwujud tanpa kolaborasi lintas sektor termasuk media massa. Ia meminta dukungan dari media massa agar terlibat aktif dalam mengawal salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto tersebut.

“Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Kita butuh sinergi dengan masyarakat, pelaku usaha, dan terutama media massa untuk mengawal dan menyebarluaskan semangat ekonomi kerakyatan ini,” ujarnya.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here