Bogordaily.net — Proyek pembangunan drainase di Kelurahan Bubulak menuai perhatian setelah muncul mengenai dugaan arogansi aparatur sipil negara (ASN) setempat.
Warga menilai kegaduhan ini sangat disayangkan karena dapat mencoreng nama Kelurahan yang tengah giat membangun.
“Saya sebagai warga Bubulak sangat menyayangkan apa yang terjadi dalam pekerjaan pembangunan drainase di sepanjang jalan Kelurahan Bubulak,” ujar Gumilar, warga Bubulak.
Gumilar membantah anggapan bahwa ASN di Bubulak bersikap arogan.
Menurutnya, dugaan arogansi muncul akibat percakapan di grup WhatsApp RT/RW Kelurahan Bubulak. Dalam percakapan tersebut, seorang ASN menyampaikan pandangan pribadinya terkait proyek drainase yang berada di wilayahnya.
“Memang benar ada percakapan chat di WhatsApp yang isinya kasar, tapi tidak lama kemudian chat tersebut dihapus oleh admin grup,” jelasnya.
Namun, Gumilar merasa janggal karena setelah pesan itu dihapus, tangkapan layar (screenshot) percakapan tersebut justru muncul di pemberitaan media online.
“Itu aneh bagi saya. Saya tidak tahu siapa yang menyampaikan ke media,” tambahnya.
Ia juga berharap pimpinan ASN, baik di tingkat Kelurahan, Kecamatan, maupun di atasnya, dapat melihat permasalahan ini secara menyeluruh.
Gumilar menilai, kegaduhan ini merupakan dampak dari pelaksanaan pembangunan drainase yang dinilai kurang maksimal.“Sayang kegaduhan ini sampai naik ke berita sehingga mencoreng nama Kelurahan Bubulak yang saat ini sedang membangun. Mudah-mudahan pimpinan ASN dapat melihat persoalan ini secara utuh, tidak serta-merta menyalahkan ASN yang dianggap arogan,” pungkasnya.
(Ibnu Galansa)