Bogordaily.net — Kegiatan pengabdian kepada masyarakat telah dilaksanakan oleh tim dosen dan asisten dosen Program Studi Manajemen Industri, Sekolah Vokasi IPB University, di Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.
Kegiatan ini berfokus pada peningkatan wawasan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) serta penerapan prinsip ergonomi bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang bergerak dalam bidang produksi sandal, sepatu, dan makanan ringan.
Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk penerapan Tridarma Perguruan Tinggi, di mana civitas akademika turut berkontribusi dalam pengembangan masyarakat melalui penerapan ilmu pengetahuan secara langsung.
Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan metode penyuluhan, diskusi interaktif, serta pendampingan teknis yang menyesuaikan dengan kondisi lingkungan kerja industri rumahan di sekitar wilayah Mulyaharja.
Penerapan Prinsip Keselamatan Kerja
Melalui kegiatan ini, para peserta mendapatkan materi mengenai pentingnya penerapan prinsip keselamatan kerja, pengenalan risiko kecelakaan kerja di sektor industri kecil, serta pentingnya penerapan budaya kerja yang efisien dan tertib.
Materi yang disampaikan juga menyoroti pentingnya posisi kerja yang ergonomis untuk mencegah gangguan kesehatan seperti nyeri otot, kelelahan, dan cedera akibat kebiasaan kerja yang kurang tepat.
Selain itu, prinsip budaya kerja “5S” (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, dan Shitsuke) diperkenalkan sebagai dasar dalam menciptakan lingkungan kerja yang bersih, rapi, dan produktif.
Pendekatan edukatif digunakan agar para pelaku UMKM dapat memahami bahwa penerapan K3 dan ergonomi tidak selalu memerlukan biaya besar, melainkan dapat dimulai dari perubahan kecil dalam kebiasaan kerja, tata letak peralatan, dan pengaturan ruang produksi.
Dengan pemahaman tersebut, diharapkan pekerja di sektor industri kecil mampu menciptakan suasana kerja yang lebih nyaman dan aman tanpa mengganggu aktivitas produksi.
Pelaku UMKM Berikan Nilai Positif
Para pelaku UMKM memberikan respon positif terhadap kegiatan ini. Mereka menyampaikan bahwa sosialisasi tersebut memberikan wawasan baru yang sangat relevan dengan kegiatan mereka sehari-hari.
Banyak di antara peserta yang menyadari bahwa cedera kerja seringkali disebabkan oleh posisi tubuh yang salah atau peralatan yang tidak sesuai dengan postur tubuh.
Melalui pengetahuan yang diperoleh, para peserta berkomitmen untuk mulai menerapkan perubahan sederhana guna mengurangi risiko tersebut.
Kegiatan pengabdian ini juga menjadi sarana bagi mahasiswa dan asisten dosen untuk mengasah kemampuan komunikasi serta meningkatkan kepekaan terhadap kondisi kerja di lapangan.
Interaksi langsung antara akademisi dan masyarakat memberikan manfaat timbal balik, di mana ilmu yang diperoleh di bangku kuliah dapat diterapkan untuk menyelesaikan permasalahan nyata di masyarakat.
Melalui kegiatan ini, Sekolah Vokasi IPB University menegaskan komitmennya dalam mendukung pemberdayaan UMKM serta memperluas penerapan ilmu terapan di berbagai sektor industri kecil.
Diharapkan kegiatan seperti ini dapat berlanjut secara berkesinambungan sehingga para pelaku usaha kecil dapat terus meningkatkan kualitas dan produktivitas kerjanya dengan memperhatikan aspek keselamatan, kesehatan, dan kenyamanan kerja.
Dengan demikian, penerapan prinsip K3 dan ergonomi tidak hanya berfungsi sebagai upaya pencegahan kecelakaan kerja, tetapi juga sebagai langkah strategis untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih efektif, efisien, dan berkelanjutan di masa depan.
