Bogordaily.net – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bakti Pajajaran Cibinong menindaklanjuti terkait fasilitas pasien. Khususnya mengenai gorden penyekat, pihak rumah sakit telah menindaklanjuti hal tersebut.
Perubahan tata letak terjadi karena uji coba penerapan sistem KRIS BPJS yang menyesuaikan jumlah tempat tidur.
Karena terjadinya peningkatan jumlah pasien, kapasitas yang sebelumnya berjumlah empat kini menjadi menjadi enam tempat tidur dan penyesuaian gorden belum sepenuhnya selesai.
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bakti Pajajaran dr Yukie Meistisia menjelaskan, sebagai bentuk komitmen terhadap kenyamanan pasien, penyesuaian tersebut telah dilakukan dan telah dipasangkan penyekatan.
Sementara itu, terkait kondisi ruangan yang berjamur, telah dilaporkan ke bagian pemeliharaan dan perbaikan segera dilakukan.
“Kami sangat menghargai setiap masukan yang diberikan, karena hal tersebut menjadi dorongan bagi kami untuk terus meningkatkan mutu pelayanan dan kenyamanan pasien di RSUD Bakti Pajajaran Cibinong,” ungkap dr Yukie, Jum’at 10 Oktober 2025.
Sebelumnya, Rumah Sakit Umum (RSUD) Bakti Pajajaran Cibinong mengadakan seleksi untuk petugas Pusat Penjamin dan Asuransi “Someah Hade Ka Semah,” yang diikuti oleh pegawai internal RSUD Bakti Pajajaran Cibinong.
Adapun, kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia di lingkungan rumah sakit.
Khususnya dalam hal pelayanan penjaminan dan asuransi yang menjadi salah satu garda terdepan dalam memberikan kemudahan akses layanan kesehatan bagi masyarakat.
Seleksi ini bertujuan untuk menjaring pegawai yang memiliki kemampuan komunikasi yang baik, pemahaman mendalam terhadap sistem penjamin dan asuransi kesehatan.
Serta memiliki sikap ramah, sopan, dan profesional dalam memberikan pelayanan kepada pasien dan keluarga pasien.
(Albin Pandita)