Tuesday, 4 November 2025
HomeKabupaten BogorAtap SMKN 1 Gunung Putri Bogor Ambruk, Pemprov Jabar Bakal Tanggung Jawab...

Atap SMKN 1 Gunung Putri Bogor Ambruk, Pemprov Jabar Bakal Tanggung Jawab Atas Pemulihan Kesehatan Siswa 

Bogordaily.net – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memberikan tanggapan soal ambruknya atap sekolah SMKN 1 Gunung Putri, Kabupaten Bogor yang menimpa puluhan siswa pada Senin 3 November 2025.

Menurut Dedi, kualitas pembangunan sekolah yang masih dibawah standar menjadi penyebab ambruknya sekolah tersebut, selain dikarenakan faktor hujan deras dan angin kencang.

“Salah satu pekerjaan rumah di Jawa Barat adalah banyaknya sekolah yang kualitas pembangunanya dibawa standar. Sehingga ketika ada angin kencang hujan deras berakibat pada robohnya sekolah tersebut dan itu dialami oleh SMKN 1 Gunung Putri ambruk dan siswa lagi belajar mengalami luka luka,” kata Dedi Mulyadi.

Oleh karena itu, Dedi Mulyadi memastikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat bertanggung jawab atas pemulihan kesehatan para siswa menjadi korban luka yang saat ini tengah dirawat dirumah sakit.

Kemudian, dalam waktu dekat Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan segera membangun kembali ruang kelas yang ambruk dengan lebih berkualitas.

“Pemerintah Provinsi bertanggung jawab terhadap pemulihan kesehatanya dan dalam waktu cepat kami ingin membangu kembali sekolah tersebut dengan ruang kelas yang lebih berkualitas,” jelasnya.

Selain itu, tak lupa, pihaknya meminta permohonan maaf atas adanya insiden tersebut dan akan segera melakukan penanganan dilokasi.

“Untuk itu kami menyampaikan permohonan maaf atas nama Provinsi Jawa Barat atas musibah tersebut, dalam waktu tidak terlalu lama kami akan melakukan penanganan dan pembersihan kembali,” ungkap Dedi.

Sebelumnya diketahui, atap bangunan sekolah di SMKN1 Gunung Putri, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor ambruk menimpa puluhan siswa pada Senin 3 November 2025.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor Yudi Santosa menjelaskan bahwa ada sebanyak 44 siswa yang mengalami luka. Dan kini telah dirawat di rumah sakit Cileungsi.

“Ada 44 orang yang mengalami luka-luka,” ujar Yudi.

(Albin Pandita)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here