Bogordaily.net – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor masih kaji adanya posko di beberapa wilayah rawan bencana.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor Ade Hasrat menjelaskan bahwa, pihaknya telah menetapkan status siaga darurat bencana di wilayah Kabupaten Bogor, sesuai dengan perintah Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang dimulai sejak Oktober 2025 hingga April 2026.
“Kita memang sudah siaga bencana, siaga darurat bencana ini memang sudah beberapa lama ya, hanya kemarin bisa dicanangkan dari tingkat nasional Provinsi dan Kabupaten,” kata Ade Hasrat kepada wartawan, Senin 10 November 2025.
Namun, kata Ade, pihaknya masih melakukan kajian untuk membangun posko penanganan bencana di titik titik rawan bencana.
“Pada prinsipnya kami tetap siaga penuh dalam kondisi yang sekarang ini seperti itu. Kami akan memperhitungkan apakah perlu membuat posko di wilayah nanti itu masih kita kaji,” jelasnya.
Adapun, pihaknya turut berkoordinasi dengan Desa Tangguh Bencana (Destana) untuk melakukan penanganan semisal terjadi bencana di wilayah.
“Itu kan adanya di desa, jadi itu salah satu bentuk komponen dari kita yang membantu dalam penanganan bencana,” ujar Ade.
Selain itu, dirinya juga meminta kepada masyarakat untuk tak sungkan melapor ke call center darurat 112 jika semisal terjadi bencana atau keadaan darurat lainya.
“Kita kan punya 112 jadi jangan terlalu bertangan juga jadi kalau ada kejadian bisa langsung lapor ke 112 manfaatkan apa yang ada,” ungkapnya.
“Manfaatkan fasilitas yang ada dari 112 lapor disitu karena petugas kami siap 24 jam nanti kita beraksi untuk menanggapi bagaimana menanggulanginya,” tambah Ade Hasrat.(Albin)