Bogordaily.net – Cungkring Pak Dery yang sudah berjalan selama 7 tahun, menjadi salah satu destinasi wisata kuliner di Surya Kencana Bogor karena kualitas rasa yang dipertahankan.
Makanan ini sudah ada sejak 1975, dan uniknya cungkring hanya bisa ditemukan di Jl. Surya Kencana, Bogor. Hal ini membuat banyak wisatawan rela datang dari jauh hanya untuk mencicipi makanan satu ini.
Sebagai warga asli Surya Kencana, Pak Dery memulai usaha ini di tahun 2018 untuk menghidupi istri dan anaknya. Sebagai perintis, Pak Dery harap kelak usaha ini bisa diwariskan secara turun temurun.
Cungkring adalah singkatan dari Cungur (moncong sapi) dan Kering (gorengan tempe). Namun, karena cungur makin sulit didapat, Pak Dery menggantinya dengan kikil dan tulang muda.
Walaupun terdapat perubahan bahan makanan, Pak Dery memastikan bahwa rasa akan selalu sama dengan bumbu yang berkualitas.
Sajian cungkring berupa potongan lontong, kikil, dan gorengan disiram dengan bumbu kacang.
Semua bahan dibuat sendiri oleh Pak Dery, mulai dari lontong, kikil yang dibumbui oleh kunyit dan santan, hingga bumbu kacang yang dicampur cabai merah, bawang putih dan gula merah.
Setiap bulan cungrking Pak Dery bisa terjual sekitar 1.300 – 1.550 dengan harga jual Rp. 20.000 per porsi. Pak Dery berjualan dimulai dari jam 09.00 – 18.00 setiap hari dengan gerobak kesayangannya.
Sebagai perintis, Pak Dery pernah mengalami hal-hal yang tidak menyenangkan. Saat awal buka usaha, Pak Dery pernah menjual cungkring hanya 1 porsi dalam seminggu atau bahkan tidak laku sama sekali.
Dengan perkembangan zaman yang semakin modern, para food vloger atau influencer kerap mengincar keunikan kuliner cungkring sebagai bahan konten untuk beberapa platform media sosial.
Hal ini sangat berdampak terhadap usaha Pak Dery. Para pembeli mulai mengenal usahanya dan tidak sedikit yang datang untuk mencicipi cungkringnya.
Pak Dery berharap usaha yang ia jalani bisa ramai pembeli, bisa lebih maju dan berkembang dan dapat membawa keberkahan kepada keluarga.
(Salma Nur Zahro M)