Bogordaily.net — Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) STAI Al-Hidayah Bogor sukses melaksanakan Musyawarah Besar (MUBES) sebagai ajang demokrasi tertinggi bagi seluruh mahasiswa.
Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam proses regenerasi dan arah baru kepemimpinan mahasiswa di lingkungan kampus.
Melalui proses sidang dan musyawarah yang penuh semangat, akhirnya terpilih Khoerudin Saepul Alam sebagai Presiden Mahasiswa, dan Rafif Al-Faruqi Yusrifa sebagai Wakil Presiden Mahasiswa STAI Al-Hidayah Bogor melanjutkan estafet kepemimpinan periode 2025/2026.
Dalam sambutannya, Khoerudin Saepul Alam menyampaikan pesan mendalam kepada seluruh mahasiswa agar tetap berpegang teguh pada nilai-nilai keislaman dalam setiap langkah perjuangan.
“Kepemimpinan bukan sekadar jabatan, tapi amanah yang kelak akan dimintai pertanggungjawaban. Mari kita jaga semangat dakwah, kuatkan ibadah, dan terus berjuang bersama di jalan kebaikan,” ujar Alam dengan penuh harap.
Zaqi Ramdani demisioner Presiden Mahasiswa 2024/205 berharap agar di pengurusan selanjutnya bisa menjaga solidaritas sesama pengurus dan mahasiswa serta melakukan evaluasi dan perbaikan dari periode sebelumnya.
Pemilihan ini menjadi simbol lahirnya generasi penerus yang siap membawa semangat perubahan, kolaborasi, dan kebermanfaatan bagi seluruh civitas akademika.
Diharapkan, di bawah kepemimpinan baru ini, DEMA STAI Al-Hidayah mampu meneguhkan eksistensinya sebagai wadah aspirasi, dakwah, dan pergerakan intelektual mahasiswa yang islami, inklusif, dan progresif.
