Bogordaily.net – Kelurahan Bubulak, Kecamatan Bogor Barat, menjadi salah satu wilayah yang aktif menggalakkan program pencegahan stunting di Kota Bogor. Kelurahan terus menekan angka stunting melalui berbagai langkah strategis yang melibatkan masyarakat, tenaga kesehatan, serta lembaga terkait.
Sejumlah program telah dijalankan untuk menurunkan angka stunting. Di antaranya kegiatan posyandu terpadu, pemberian makanan tambahan (PMT) bagi balita dan ibu hamil, serta pendampingan keluarga berisiko stunting.
Masyarakat dapat mengikuti program tersebut dengan mendaftar melalui kader posyandu atau langsung ke kantor kelurahan.
Selanjutnya, peserta akan diarahkan ke layanan sesuai kebutuhan seperti pemeriksaan gizi, penyuluhan kesehatan, hingga pemberian bantuan pangan bergizi.
Lurah Bubulak, Arief Rusdiman, menyampaikan bahwa angka stunting di wilayahnya menunjukkan tren penurunan.
“Berdasarkan data dari pihak kelurahan, jumlah kasus stunting di Kelurahan Bubulak tercatat 36 anak atau sekitar 2,7% dari total balita. Kini angka tersebut menurun berkat kerja sama lintas sektor antara pemerintah kelurahan, puskesmas, dan masyarakat,” kata Arief Rusdiman pada Rabu 19 November 2025.
Untuk mendukung upaya tersebut, kelurahan menyediakan akses layanan kesehatan melalui sejumlah posyandu di tiap RW dan Puskesmas Bogor Barat sebagai pusat layanan utama.
Masyarakat kurang mampu juga mendapat layanan kesehatan gratis dan subsidi gizi, termasuk pemeriksaan rutin untuk ibu hamil dan balita.
Selain layanan kesehatan, Kelurahan Bubulak secara rutin menggelar penyuluhan mengenai gizi, pola asuh, dan kesehatan keluarga. Kegiatan ini dilaksanakan melalui kolaborasi dengan kader PKK, petugas Puskesmas Bogor Barat, serta penyuluh kesehatan masyarakat.
Informasi jadwal penyuluhan dapat diperoleh melalui papan informasi kelurahan, media sosial resmi, atau langsung dari kader posyandu setempat.
Arief Rusdiman menegaskan bahwa keberhasilan pencegahan stunting tidak bisa dilepaskan dari peran aktif masyarakat.
“Pencegahan stunting tidak bisa berjalan tanpa keterlibatan warga. Kami berharap masyarakat ikut serta dalam kegiatan posyandu, menjaga pola makan keluarga, dan mendukung tumbuh kembang anak secara sehat,” ujarnya.
Di wilayah ini juga terdapat komunitas peduli stunting yang beranggotakan kader serta ibu rumah tangga. Komunitas tersebut berperan aktif dalam penyebaran edukasi serta pemantauan kondisi gizi anak di lingkungan masing-masing.
Melalui sinergi antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat, Kelurahan Bubulak terus berupaya mencetak generasi yang sehat, cerdas, dan bebas dari stunting.
Upaya berkelanjutan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi wilayah lain di Kota Bogor dalam memperkuat pencegahan stunting secara menyeluruh.***
Ibnu Galansa
Lurah Bubulak, Arief Rusdiman saat memberikan sembako untuk masyarakat. (Istimewa/bogordaily.net).
