Thursday, 20 November 2025
HomeKabupaten BogorLSF RI Literasi Gerakan Nasional Budaya Sensor Mandiri Melalui Nobar Film Solata...

LSF RI Literasi Gerakan Nasional Budaya Sensor Mandiri Melalui Nobar Film Solata di Bogor

Bogordaily.net – Lembaga Sensor Film (LSF) Republik Indonesia (RI) melaksanakan program literasi gerakan nasional budaya sensor mandiri melalui nonton bareng film Solata di XXI, Cibinong City Mall, pada Kamis 20 November 2025.

Dalam kegiatan tersebut, turut dihadiri jajaran pimpinan LSF, para cast Solata dan juga sejumlah siswa dari berbagai sekolah di Bogor khususnya di wilayah Cibinong.

Mereka menonton film dengan penuh antusias sembari mendengarkan paparan terkait gerakan nasional budaya sensor mandiri dari para jajaran pimpinan Lembaga Sensor Film (LSF) Republik Indonesia (RI).

Ketua Lembaga Sensor Film (LSF) RI Naswardi menjelaskan bahwa, kegiatan tersebut dilakukan untuk mempopulerkan gerakan nasional budaya sensor mandiri, dengan mengajak masyarakat untuk memilih tontonan sesuai usia.

Terlebih, dengan maraknya kasus kekerasan seperti yang terjadi di SMAN 72 Jakarta dan juga di Cianjur. Hal tersebut dikarenakan, kurangnya literasi tontonan yang dinilai rendah dan tidak sesuai dengan usianya.

“Mungkin banyak mendengar kasus SMAN 72 Jakarta, salah satunya, bahwa ABH anak yang diduga pelaku terpapar dan konten yang mengandung kekerasan peperangan dll,” kata Naswardi, Kamis 20 November 2025.

“Maka fenomena ini bukan tunggal ya tetapi banyak kasus di tempat lain juga sama bahkan di Cianjur seorang anak membakar 13 rumah, ini salah satu problem nya adalah karena literasi tontonan nya yang rendah,” tambahnya.

Oleh karena itu, LSF terus mengajak kepada masyarakat untuk mendukung gerakan tersebut dengan menonton film sesuai dengan batasan usia.

“Jadi menonton sesuai usia menonton materi film yang sesuai dengan umur itu adalah bagian dari penting sebagai budaya menonton,” jelasnya.

Kemudian, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi program tersebut di 30 kota di Indonesia dengan berkolaborasi dengan film nasional.

“Jadi lembaga sensor film tahun ini lebih dari 30 kota, kolaborasi dengan film nasional, kita adakan nobar sosialisasi budaya sensor mandiri dan ini bagian dari proyek kita untuk meningkatkan literasi film dan apresiasi penonton terhadap film nasional,” ujar Naswardi.

Sebagai upaya untuk meningkatkan literasi digital, pihaknya juga akan melakukan sosialisasi melalui media digital. Kemudian, melalui program LSF goes to campus, goes to school, goes to Community hingga agenda nobar dll.

“Kita ingin indeksnya ini naik dari 46 persen minimal bisa tembus di 70 persen di tahun ini dan tahun depan, jadi upaya meningkatkan literasi digital,” ungkapnya.

(Albin Pandita)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here