Bogordaily.net – Pemerintah Provinsi Jawa Barat menegaskan komitmennya untuk mempercepat pembangunan sektor perumahan sebagai salah satu motor penggerak ekonomi daerah.
Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryaman, dalam acara Sosialisasi Kredit Program Perumahan yang berlangsung di Aula Gedung Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor, Senin, 3 November 2025
Dalam kegiatan yang dihadiri oleh jajaran pemerintah daerah, pelaku usaha, serta masyarakat penerima manfaat, Herman menuturkan bahwa sektor perumahan kini mendapat perhatian besar dari pemerintah pusat.
Hal ini tampak dari hasil Rapat Koordinasi Sekda se-Indonesia, di mana pemerintah pusat menyiapkan dana pembangunan daerah senilai Rp1.377 triliun, termasuk untuk sektor perumahan dan kawasan permukiman.
“Untuk pertama kalinya, Presiden memberi perhatian yang begitu besar terhadap pembangunan perumahan. Sektor ini menjadi fokus penting karena menyentuh langsung aspek kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Herman menambahkan, program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) akan menyediakan sekitar 400 ribu unit rumah pada tahun 2026 melalui Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman.
Ia berharap sekitar 20 persen dari total tersebut dapat disalurkan ke Jawa Barat, terutama di Kabupaten Bogor yang memiliki kebutuhan tinggi terhadap rehabilitasi rumah tidak layak huni.
“BSPS menjadi langkah nyata pemerintah untuk memastikan masyarakat bisa tinggal di rumah yang aman, sehat, dan layak huni. Kabupaten Bogor menjadi salah satu wilayah prioritas agar memperoleh porsi lebih besar,” ungkapnya.
Sekda juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan dunia usaha agar program berjalan efektif.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat, lanjutnya, telah memperkuat koordinasi dengan seluruh 27 kabupaten/kota guna memastikan implementasi berjalan optimal. Selain dukungan anggaran, semangat gotong royong masyarakat juga menjadi faktor penting keberhasilan program ini.
“Pemerintah tidak dapat bekerja sendiri. Kami mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk turut berpartisipasi, baik melalui tenaga, ide, maupun dukungan lain. Dunia usaha pun diharapkan ikut berperan mempercepat penyediaan hunian yang layak bagi masyarakat,” kata Herman.
Selain BSPS, Herman menyoroti pula peningkatan signifikan pada program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang menjadi andalan pembiayaan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
“Kalau dulu realisasi FLPP sekitar 200 ribu unit, sekarang sudah menembus 300 ribu unit. Bahkan peserta sosialisasi bisa langsung mengakses dan menindaklanjutinya karena sesuai arahan Menteri, pelaksanaan program ini harus cepat,” jelasnya.
Ia menambahkan, total nilai program kredit perumahan subsidi secara nasional kini mencapai Rp130 triliun. Angka tersebut menunjukkan betapa besar dukungan pemerintah terhadap sektor perumahan sekaligus menggambarkan perannya dalam menggerakkan roda ekonomi nasional.
Menurut Herman, keberhasilan pembangunan perumahan berdampak langsung pada peningkatan daya beli masyarakat, penciptaan lapangan kerja, dan pertumbuhan ekonomi daerah.
Dengan langkah percepatan yang dilakukan, Pemprov Jawa Barat optimis pertumbuhan ekonomi yang saat ini berada di angka 5,3 persen dapat meningkat hingga 6 persen pada tahun mendatang.
“Sektor perumahan memiliki efek berganda yang luas. Selain menciptakan rumah layak huni, juga membuka lapangan pekerjaan, menggerakkan industri bahan bangunan, serta mendorong sektor perdagangan dan jasa di daerah,” tuturnya.
Herman menegaskan bahwa seluruh program pembangunan pemerintah pada akhirnya bertujuan meningkatkan kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakat.
“Tugas utama pemerintah adalah menyejahterakan dan membahagiakan rakyat. Jika masyarakat belum bahagia dan sejahtera, maka fungsi pemerintahan belum tercapai,” tegasnya.
Menutup sambutannya, Herman mengajak seluruh pihak untuk memperkuat kerja sama dan memastikan setiap program perumahan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Pemprov Jawa Barat siap bergerak cepat dan berkolaborasi agar seluruh program perumahan memberi dampak nyata bagi rakyat,” pungkasnya.
(Solihatun Nisa)
