Bogordaily.net – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mengukuhkan Ayah, Bunda, dan Kakak Generasi Berencana (GenRe), di Gedung Sri Baduga, Balai Kota Bogor yang bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan, pada Senin 10 November 2025.
Kegiatan ini dihadiri oleh Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim, Ketua TP-PKK Kota Bogor, perwakilan DPRD Kota Bogor, Direktur Bina Ketahanan Remaja BKKBN, serta berbagai unsur seperti Forum GenRe Kota Bogor, Karang Taruna, tim lintas generasi, dan pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Bogor.
Dalam sambutannya, Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim menegaskan pentingnya wadah bagi generasi muda untuk menyampaikan aspirasi, ide, dan kreativitasnya.
Menurutnya, Pemerintah Kota Bogor berkomitmen menghadirkan kebijakan yang berpihak pada remaja serta berorientasi pada pembangunan karakter dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.
“Kota Bogor ini butuh saluran untuk menyampaikan aspirasi dan ide-ide kreatif anak muda. Tujuan besarnya adalah agar kebijakan daerah bisa merespons kebutuhan remaja,” ujar Dedie.
Ia menambahkan, Pemkot Bogor terus berupaya menyediakan ruang aman dan fasilitas penunjang bagi remaja, baik dari sisi infrastruktur seperti lapangan olahraga maupun program pembangunan manusia.
Hal itu termasuk upaya pencegahan stunting, layanan kesehatan gratis, hingga program Sekolah Garuda dan Garuda Transformasi yang berfokus pada pembentukan mental dan karakter generasi muda.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Bina Ketahanan Remaja BKKBN Edi Setiawan menyampaikan bahwa pengukuhan Ayah, Bunda, dan Kakak GenRe merupakan bentuk nyata komitmen Pemerintah Kota Bogor dalam membina remaja agar mampu berpartisipasi aktif dalam pembangunan daerah.
Edi menyebut remaja sebagai “jembatan emas” menuju Indonesia Emas 2045, dengan empat peran penting sebagai generasi terbanyak di Indonesia, calon sumber daya manusia unggul, calon keluarga berkualitas, serta calon sandwich generation yang akan menanggung tanggung jawab lintas generasi.
“Remaja adalah calon sumber daya manusia masa depan. Kualitas bangsa ini akan sangat ditentukan oleh seberapa kuat dan tangguh para remajanya,” ujarnya.
Ia juga menyoroti berbagai tantangan remaja masa kini, mulai dari kesehatan mental,bbullying, hingga perilaku destruktif di lingkungan sosial.
Edi menekankan pentingnya peran keluarga, guru, dan masyarakat dalam membentuk remaja yang tangguh dan berkarakter.
“Remaja hari ini sering disebut strawberry generation terlihat kuat di luar, tapi rapuh di dalam. Karena itu, tugas kita sebagai orang dewasa adalah memfasilitasi dan membimbing mereka agar tetap berada di jalur yang benar,” jelasnya.
Melalui pengukuhan ini, Pemerintah Kota Bogor berharap dapat memperkuat sinergi lintas sektor dalam menciptakan lingkungan yang aman, kreatif, dan berdampak positif bagi perkembangan remaja menuju Kota Bogor Layak Pemuda.(Mulkia Hamidah)
