Monday, 3 November 2025
HomeKota BogorSantri PMUQI Tampilkan Teater Berbahasa Inggris Dalam Acara Penutupan Language Festival 2025

Santri PMUQI Tampilkan Teater Berbahasa Inggris Dalam Acara Penutupan Language Festival 2025

Bogordaily.net – Santri Pesantren Modern Ummul Quro Al-Islami (PMUQI) menampilkan teater berbahasa Inggris dalam acara Language Festival (LAFEST) 2025 yang digelar di basement asrama putra PMUQI.

Acara ini menjadi puncak dari rangkaian kompetisi kebahasaan selama satu bulan penuh, menampilkan beragam kreativitas santri dalam bahasa Arab dan Inggris.

Puncak acara dimeriahkan dengan drama bertema inspirasi perjuangan Almarhum KH Helmy Abdul Mubin, pendiri PMUQI.

Drama tersebut menggambarkan tekad beliau membangun pesantren berbasis kebahasaan setelah pertemuannya dengan utusan lembaga Muslim Australia yang membutuhkan tenaga pengajar Islam berbahasa Inggris.

“Drama yang ditampilin bermanfaat banget dan memotivasi kita sebagai santri untuk terus berjuang demi mewujudkan cita-cita, kaya perjuangan Alm. Pak Kyai untuk ngebangun pondok ini,” tutur salah satu santriwati kelas tiga.

Ketua panitia Grand Closing LAFEST 2025, M. Adhitya, mengungkapkan bahwa acara tahun ini berbeda dari sebelumnya karena digelar berdekatan dengan peringatan Hari Santri Nasional.

“Awalnya acara direncanakan di lapangan, tapi karena hujan kami pindahkan ke basement. Qodarullah, keputusan itu jadi yang terbaik. Semua panitia bisa kerja sama dengan baik demi suksesnya acara,” ujarnya.

Selain drama, acara juga diisi dengan penyerahan hadiah bagi para pemenang lomba dan penganugerahan Master of Language 2025.

Riza Lintang, salah satu Language All Star terpilih, mengaku bangga sekaligus merasa punya tanggung jawab besar.

“Ane senang dan ceria, tapi di sisi lain ane juga punya tanggung jawab besar sebagai Language All Star. Harus lebih banyak berkontribusi buat pondok dan ngurangin penggunaan bahasa Indonesia,” ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama, KH Dr. Syamsul Rizal menegaskan pentingnya kesadaran berbahasa di lingkungan pesantren.

“Bahasa adalah mahkota. Setiap santri perlu memiliki kesadaran dan kemauan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa demi masa depan. Dengan begitu, Pesantren Modern Ummul Quro Al-Islami akan menjadi pesantren unggul dalam bidang bahasa dan menjadi kaca perbandingan bagi pesantren lainnya,” pesannya.

(Muhammad Irfan Ramadan)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here