Bogordaily.net – Taman Safari Indonesia (TSI) resmi menutup rangkaian International Animal Photo & Video Competition (IAPVC) ke-34 melalui malam penghargaan yang digelar di MGP
Space, SCBD Jakarta.
Dengan tema “The Picture of Nature’s Secret”, ajang tahunan ini menjadi wadah
apresiasi bagi para fotografer dan videografer yang telah mengabadikan keindahan serta pesan pelestarian satwa liar melalui karya visual yang inspiratif.
Tahun ini, IAPVC mencatat rekor dengan 26.291 karya dari 9.115 peserta meningkat 10% dibanding tahun sebelumnya. Antusiasme ini menunjukkan semakin tumbuhnya kepedulian masyarakat terhadap konservasi satwa, sekaligus membuktikan bahwa kamera dan ponsel kini menjadi sarana efektif untuk
menyuarakan pesan pelestarian alam.
Taman Safari Indonesia terus berkomitmen menjadikan ajang ini
sebagai platform kreatif yang memadukan seni, edukasi, dan aksi nyata dalam mendukung keberlanjutan
bumi.
Sorotan utama malam penghargaan jatuh kepada Adhitya Wibhawa, peraih Grand Prize IAPVC 2025, yang sukses memukau dewan juri lewat karyanya menampilkan potret seekor elang dengan
pencahayaan dramatis dan komposisi kuat. Lewat pendekatan visual yang minimalis namun sarat makna,
Adhitya menangkap esensi ketenangan, kekuatan, dan kesunyian alam liar.
Atas prestasinya, Taman Safari Indonesia menghadiahkan 1 unit mobil listrik Wuling Air EV Lite sebagai simbol apresiasi tertinggi bagi kreativitas dan kepedulian terhadap konservasi satwa.
Setiap karya yang kami terima seakan berbicara tentang perjuangan, keindahan dan harapan.
Karya para peserta mengingatkan kita bahwa konservasi bukan hanya tanggung jawab satu pihak, tapi gerakan
bersama yang lahir dari kreativitas dan kepedulian,” ujar Aswin Sumampau, Presiden Direktur Taman Safari Indonesia Indonesia.
Tentang Taman Safari Indonesia
Taman Safari Indonesia adalah taman rekreasi bertema dan lembaga konservasi kelas dunia yang terletak di enam kota terbesar dan empat resort di seluruh Indonesia.
Taman Safari Indonesia memiliki lebih dari 673 spesies dan 22963 satwa dan menarik lebih dari 5 juta pengunjung setiap tahunnya. Sejak tahun 1981, Taman Safari Indonesia telah memainkan peran penting dalam menyelamatkan,
merehabilitasi, dan meng introduction ribuan satwa kembali ke alam liar.
Sebagai hasilnya, Taman Safari
Indonesia telah menjadi organisasi konservasi global terkemuka untuk satwa liar endemik Indonesia dan spesies yang terancam punah. Taman Safari Indonesia telah meraih empat sertifikasi internasional dan lebih dari 20 penghargaan nasional atas upayanya dalam bidang konservasi dan rekreasi.
Perjalanan Taman Safari Indonesia dimulai dengan pembukaan area konservasi satwa liarnya yang pertama, The Great Taman Safari Bogor, di Cisarua, Bogor, pada bulan April 1981.
Seiring berjalannya waktu, Taman Safari Indonesia memperluas jejaknya dengan mendirikan The Grand Taman Safari
Indonesia Prigen di Pasuruan, Jawa Timur, pada bulan Desember 1997.
Keberhasilan dua area konservasi ini menginspirasi Taman Safari Indonesia untuk terus berkarya dengan bertambahnya The Amazing Taman Safari Bali, The Fantastic Beach Safari di Batang, Jawa Tengah, Jakarta Aquarium & Safari, Solo Safari, dan yang terbaru Marine Safari Bali, Varuna Bali dan Enchanting Valley Bogor. Taman
Safari Indonesia juga mengelola beberapa bisnis terkait pariwisata, seperti Royal Safari Garden, Safari.***
