Bogordaily.net – Ratusan warga di Kabupaten Pidie, Aceh, harus rela mengantre panjang hingga malam hari akibat kelangkaan gas elpiji 3 kg yang terjadi pascabanjir. Kondisi ini membuat masyarakat kesulitan memenuhi kebutuhan memasak sehari-hari.
Sejumlah stasiun dan pangkalan gas di wilayah Pidie dipadati warga sejak pagi. Mereka menunggu berjam-jam demi mendapatkan satu tabung gas elpiji bersubsidi.
Namun, tidak sedikit warga yang terpaksa menunggu hingga malam hari tanpa kepastian ketersediaan gas.
Kelangkaan elpiji 3 kilogram ini dipicu oleh banjir yang melanda beberapa wilayah di Aceh. Bencana tersebut menghambat jalur distribusi, sehingga pasokan gas ke pangkalan dan pengecer tersendat. Akibatnya, banyak pengecer kehabisan stok dalam waktu singkat.
Situasi ini sangat dirasakan oleh masyarakat, terutama ibu rumah tangga dan warga lanjut usia yang harus mengantre dalam kondisi lelah.
Kesulitan mendapatkan gas membuat aktivitas memasak terganggu, bahkan sebagian warga terpaksa menunda memasak karena tidak memiliki bahan bakar.
Ironisnya, meski telah mengantre cukup lama, sejumlah warga tetap harus pulang dengan tabung gas kosong karena stok habis sebelum giliran mereka tiba.
Hal ini menambah beban warga yang berharap bisa segera mendapatkan gas untuk kebutuhan rumah tangga.
Masyarakat berharap pemerintah dan pihak terkait segera mengambil langkah cepat untuk mengatasi keterlambatan distribusi elpiji.***
