Thursday, 11 December 2025
HomeKabupaten BogorBNNK Bogor Tuntaskan 3 LKN, 2 Kg Ganja Disita dan 3 Tersangka...

BNNK Bogor Tuntaskan 3 LKN, 2 Kg Ganja Disita dan 3 Tersangka Diamankan

Bogordaily.net – Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bogor berhasil mengungkap 3 Laporan Kejadian Narkotika (LKN) di Bumi Tegar Beriman pada tahun 2025.

Kepala BNNK Bogor Anggun Cahyono menjelaskan bahwa, capaian tersebut menjadi bukti BNNK Bogor telah melampaui target yang diberikan oleh BNN Republik Indonesia hanya 1 LKN

Adapun detail ungkap kasus didapati diantaranya, LKN pertama tersangka inisial (H alias J) pada bulan Oktober 2025 tempat kejadian perkara daerah Tajur Halang dan Ciseeng Kabupaten Bogor, dengan barang bukti narkotika jenis shabu seberat 3,58 gram dan 1 unit handphone. Adapun status perkara sudah p21.

LKN kedua tersangka insial (AS) pada bulan Oktober 2025 tempat kejadian perkara daerah Cilebut Barat Kabupaten Bogor, dengan barang bukti narkotika jenis daun ganja kering seberat 2.014 gram serta 1 unit handphone.

LKN ketiga tersangka inisial (D alias B) pada bulan November 2025 tempat kejadian perkara daerah Ciseeng Kabupaten Bogor, dengan barang bukti narkotika jenis ganja seberat 0,54 gram dan shabu seberat 1,76 gram serta 2 unit handphone. Adapun status perkara menuju p21.

Menurut Kombes Anggun, operasi ini berhasil menekan peredaran narkoba di wilayah rawan dan membongkar jaringan pengedar lokal, adapun proses hukum melalui asesmen terpadu di BNNK Bogor telah terealisasi sebanyak 47 orang.

“Dukungan pemerintah daerah Kabupaten Bogor dalam upaya p4gn yang dilakukan meliputi bantuan dana hibah sedangkan untuk upaya dukungan Pemerintah Kota Bogor terhadap p4gn meliputi perda no 9 tahun 2025 tentang program pencegahan, pemberdayaan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotikab (p4gn),” kata Kombes Anggun, Kamis 11 Desember 2025.

“Kami terus meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait dan seluruh komponen masyarakat untuk memastikan wilayah bogor bersinar (bersih dari narkoba),” tambahnya.

Lebih lanjut, kata Anggun, dalam bidang pencegahan dan pemberdayaan masyarakat, BNNK Bogor juga berhasil melaksanakan berbagai program edukasi berbasis masyarakat, seperti sosialisasi bahaya narkoba kepada pelajar, pekerja, dan komunitas lokal.

Sementara itu, lebih dari 100 kampanye anti-narkoba telah dilakukan baik di tingkat paud & tk sebanyak 3 kegiatan, sd/sederajat sebanyak 5 kegiatan, smp/sederajat sebanyak 43 kegiatan, sma/k/sederajat sebanyak 51 kegiatan.

Kemudian, perguruan tinggi sebanyak 3 kegiatan yang melibatkan ribuan peserta dengan fokus pada membangun ketahanan keluarga dan lingkungan dari pengaruh narkoba.

Sejalan dengan gerakan ananda bersinar, tahun 2025 BNNK Bogor telah masuk di puluhan sekolah pendidikan anak usia dini dan sekolah dasar yang ada di lingkungan kerja BNN Kabupaten Bogor.

Seksi rehabilitasi juga mencatat kemajuan signifikan dengan melayani puluhan (70 orang) klien pecandu narkoba, dimana mayoritas klien termasuk pada usia produktif.

Melalui program rehabilitasi berbasis medis maupun sosial. program ini tidak hanya berfokus pada pemulihan fisik, tetapi juga membantu pasien untuk kembali berfungsi secara sosial melalui pelatihan keterampilan kerja.

“Inisiatif ini mendapat apresiasi dari masyarakat karena memberikan solusi berkelanjutan bagi para pecandu untuk kembali hidup sehat dan produktif,” ujarnya.

Bahkan, pengembangan unit intervensi berbasis masyarakat (IBM) di setiap desa menjadi suatu program unggulan yang bertujuan untuk memberikan edukasi, pencegahan, dan penanganan dini.

“Terhadap penyalahgunaan narkoba melalui program desa bersinar yang telah dilaksanakan sejak 2021 sampai dengan 2025 yang telah tercatat sudah ada sebanyak 93 desa bersinar,” ungkap Kombes Anggun.***

Albin

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here