Monday, 15 December 2025
HomeKota BogorHMI Kota Bogor Gelar Dialog Lintas Agama, Perkuat Komitmen Bogor sebagai Kota...

HMI Kota Bogor Gelar Dialog Lintas Agama, Perkuat Komitmen Bogor sebagai Kota Toleransi

Bogordaily.net – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kota Bogor menginisiasi Dialog Toleransi Lintas Agama sebagai upaya memperkuat persatuan di tengah keberagaman.

Kegiatan yang digelar di Perpustakaan Kota Bogor, Sabtu (13/12/2025), ini berlangsung dalam rangka memperingati Hari Toleransi Sedunia.

Mengusung tema “Mari Merawat Kebhinnekaan, Membangun Harmoni Bogor sebagai Kota Toleransi,” forum ini menjadi ruang perjumpaan lintas iman untuk meneguhkan komitmen bersama dalam menjaga kerukunan sosial dan stabilitas kehidupan bermasyarakat di Kota Hujan.

Sejumlah pemangku kepentingan hadir dalam dialog tersebut, mulai dari Wali Kota Bogor yang diwakili Asisten Sekda Kota Bogor H. Eko Prabowo, Wakil Ketua DPRD Kota Bogor, Kepala Kementerian Agama Kota Bogor, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Bogor, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Bogor, hingga para tokoh agama Islam, Buddha, Hindu, Konghucu, Katolik, dan Protestan.

Ketua Pelaksana Kegiatan, Zulfikar, menyampaikan apresiasi atas kehadiran seluruh elemen serta menyampaikan permohonan maaf apabila masih terdapat kekurangan dalam pelaksanaan kegiatan.

“Kami menyadari masih ada keterbatasan, baik dari sisi teknis maupun fasilitas. Atas nama panitia, kami memohon maaf jika ada hal yang kurang berkenan. Namun kami berharap substansi dialog ini dapat tersampaikan sebagai langkah nyata merawat kerukunan di Kota Bogor,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Umum HMI Cabang Kota Bogor, Moletazam, menegaskan dialog lintas agama tersebut merupakan wujud peran strategis mahasiswa dalam menjaga keutuhan bangsa di tengah dinamika sosial yang terus berkembang.

“Keberagaman adalah takdir bangsa Indonesia, dan Kota Bogor merupakan miniatur kemajemukan itu. Dialog ini kami gagas agar perbedaan tidak menjadi sumber konflik, melainkan kekuatan untuk membangun harmoni. Bogor sebagai kota toleransi harus terasa dalam kehidupan sehari-hari, bukan sekadar jargon,” tegasnya.

Akademisi UPN Jakarta, Aurora Jilena Meliala, yang hadir sebagai narasumber, menekankan pentingnya toleransi yang tumbuh dan mengakar di tingkat masyarakat.

“Toleransi itu seperti akar pohon di Kebun Raya Bogor. Tidak selalu terlihat, tetapi menjadi fondasi utama kehidupan. Tugas kita memastikan kesadaran sosial dan kebijakan publik berjalan beriringan agar akar kebhinnekaan ini tetap kuat menopang masa depan bersama,” jelas Aurora.

Dialog toleransi lintas agama ini ditutup dengan doa bersama yang dipimpin secara bergantian oleh para tokoh agama Protestan, Katolik, Buddha, dan Konghucu. Doa lintas iman tersebut menjadi simbol persatuan sekaligus penegasan komitmen bersama untuk memperkuat posisi Bogor sebagai kota yang menjunjung tinggi nilai toleransi dan kemanusiaan.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here