Bogordaily.net – Ketua DPRD Kota Bogor Adityawarman Adil menegaskan pentingnya peran generasi muda dalam mendorong perubahan, termasuk dalam isu pengelolaan lingkungan. Pesan tersebut ia sampaikan saat bertemu dengan Pemuda Muhammadiyah dalam kegiatan Green Leadership Sekolah Hijau di SMAIT SMART YBN, Bojong Neros, Kecamatan Bogor Barat.
“Kalau ada kebangkitan pasti ada pemuda,” ujar Adityawarman dalam sambutannya. Ia menilai setiap gerakan perubahan, baik sosial maupun lingkungan, selalu dimulai dari energi anak muda.
Adityawarman menjelaskan, konsep green leadership pada dasarnya menempatkan pemuda sebagai garda terdepan dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik. Karena itu, ia mendorong Pemuda Muhammadiyah memiliki visi besar dalam memelihara keberlanjutan lingkungan.
Ia mencontohkan langkah-langkah sederhana yang bisa dimulai dari diri sendiri, seperti membiasakan membawa tumbler untuk mengurangi sampah plastik. “Ini kebiasaan bagus. Sampah plastik dari air kemasan bisa berkurang signifikan kalau kita mulai dari hal kecil,” ujarnya.
Adityawarman juga mengingatkan dampak buruk pengelolaan sampah yang tidak tepat. “Jika sampah tidak dibuang pada tempatnya dan masuk ke selokan, itu bisa menumpuk, membuat aliran air tersumbat, dan akhirnya menyebabkan banjir,” jelasnya.
Ia membeberkan, Kota Bogor kini memproduksi sekitar 500 ton sampah per hari. Tanpa kesadaran kolektif dalam pengelolaan sampah, ia menilai kota akan semakin rentan menghadapi masalah lingkungan seperti bau, genangan air, hingga banjir.
Lebih jauh, Adityawarman mengajak masyarakat membiasakan pemilahan sampah sejak dari rumah. Menurutnya, langkah tersebut bukan hanya mengurangi volume sampah, tetapi juga membuka peluang daur ulang. “Ini bagian dari upaya mengurangi kerusakan lingkungan,” tegasnya.
Kegiatan tersebut ditutup dengan sesi foto bersama dan penyerahan bibit pohon dari Ketua DPRD Kota Bogor kepada Pengurus Daerah Pemuda Muhammadiyah Kota Bogor.***
