Bogordaily.net – Klasemen perolehan medali emas SEA Games menjadi cermin ambisi sebuah bangsa. Senin, 15 Desember 2025, angka itu berbunyi 52. Itulah jumlah emas yang sudah dikumpulkan kontingen Indonesia di SEA Games 2025. Cukup untuk menempatkan Merah Putih di posisi kedua. Belum puncak. Tapi juga bukan pinggiran.
Hari ini wushu kembali bicara lantang. Cabang ini seperti tak pernah kehabisan tenaga. Patricia Geraldine membuka jalan emas dari nomor Women’s Changquan/Jianshu/Qiangshu Combined. Gerakannya tegas. Hakim pun sepakat. Setelah itu, tiga emas lain mengalir dari beregu Men’s Bare-handed Duilian, sanda putri 56 kilogram, dan sanda putra 65 kilogram. Wushu, sekali lagi, membuktikan diri sebagai lumbung.
Tak hanya bela diri. Menembak ikut menyumbang suara denting emas. Dari nomor air pistol mixed team 10 meter dan practical shooting production men’s individual. Senyap. Presisi. Tapi hasilnya nyaring di papan klasemen perolehan medali emas SEA Games.
Lalu angkat besi. Di sinilah drama dan sejarah sering bertemu. Rizki Juniansyah tampil seperti orang yang tahu benar apa yang ia kejar. Nomor 79 kilogram putra menjadi panggungnya. Dua rekor dunia runtuh. Bukan sekadar emas, tapi pesan: Indonesia masih punya daya guncang.
Atletik pun tak mau ketinggalan. Lempar lembing menyumbang emas ke-52. Angka yang membuat Indonesia kian mantap di posisi kedua. Target 80 emas memang belum dekat. Tapi juga tidak terasa jauh.
Sampai hari ini, Thailand masih sendirian di puncak. Jauh. Vietnam mengintai dari bawah. Singapura, Filipina, Malaysia saling sikut. Semua berlomba mengejar posisi di klasemen perolehan medali emas SEA Games, yang selalu berubah tiap matahari terbit.
Berikut klasemen sementara SEA Games 2025:
Thailand memimpin dengan 144 emas, diikuti Indonesia 52 emas, Vietnam 39 emas, Singapura 29 emas, Filipina dan Malaysia sama-sama 25 emas. Sisanya menyusul dengan jarak yang cukup lebar.
SEA Games belum selesai. Cerita belum tamat. Dan angka di klasemen itu—termasuk klasemen perolehan medali emas SEA Games —masih bisa berubah. Tinggal siapa yang paling kuat menjaga api sampai akhir.***