Bogordaily.net – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor membentuk tim reaksi cepat tanggap bencana bersama jajaran Polres Bogor dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Bupati Bogor Rudy Susmanto menyebut, pembentukan tim tersebut menindaklanjuti terkait status siaga darurat bencana yang telah ditetapkan oleh Pemprov Jabar sejak bulan Oktober 2025 hingga April 2026.
“Masih terus berlangsung dengan BPBD. Kami juga menetapkan status siaga bencana yang sama sampai dengan tahun depan sesuai, dengan himbauan pemprov jabar kami membuat tadi sudah diskusi dengan kapolres membuat zonasi tim reaksi cepat untuk penanggulangan bencana di 6 wilayah,” kata Rudy kepada wartawan, Selasa 9 Desember 2025.
Menurutnya, tim tersebut nantinya akan diprioritaskan memantau beberapa titik rawan bencana seperti di wilayah Bogor Barat, Selatan dan Timur.
“Jadi memang ada beberapa titik kecamatan yang jadi prioritas salah satunya ada di wilayah selatan di Megamendung minggu lalu di daerah Cikereteg lalu ada di Cisarua, wilayah barat juga ada di Cigudeg,” jelasnya.
“Wilayah Nanggung, lalu di timur juga ada nah kita cluster bersama2 sehingga beberapa alat yang kita miliki kita pastikan stand by di beberapa titik tersebut,” tambah Rudy.
Lebih lanjut, segala persiapan maupun mitigasi bencana telah dilakukan oleh Pemkab Bogor salah satunya pembentukan Desa Tangguh Bencana (Destana).
Selain itu, ia berharap agar bencana tidak terjadi dan berdampak parah terhadap masyarakat di wilayah Kabupaten Bogor.
“Tapi mudah2an dari apa yang kita persiapkan mudah-mudahan tidak digunakan mudah-mudahan di Bogor tidak terjadi bencana dan seluruh masyarakat nya dalam kondisi baik,” ujarnya.(Albin)