Thursday, 4 December 2025
HomeKabupaten BogorPasar Anyar Bogor Kebakaran, Sejumlah Kios dan Lapak Ludes

Pasar Anyar Bogor Kebakaran, Sejumlah Kios dan Lapak Ludes

Bogordaily.net – Pasar Anyar Bogor kembali diuji. Kamis pagi, 4 Desember 2024, saat sebagian besar pedagang baru membuka pintu lapaknya, asap tiba-tiba menanjak ke langit seperti isyarat buruk yang datang tanpa aba-aba.

Api menyambar cepat. Terlalu cepat. Dalam hitungan menit, beberapa lapak dan bangunan di area tengah pasar sudah berubah menjadi bara.

Begitulah Pasar Anyar: sibuk, rapat, dan selalu penuh cerita. Tapi pagi itu, ceritanya berubah drastis.

Dari pasar tradisional yang biasanya gaduh oleh suara tawar-menawar, menjadi pasar yang riuh oleh teriakan panik dan langkah kaki yang berhamburan.

Pedagang yang awalnya sedang menyusun dagangan sontak melempar apa pun yang bisa diselamatkan. Tak ada waktu memilah untung-rugi.

Kotak uang, plastik berisi stok barang, bahkan kursi tua yang sebenarnya sudah lama ingin dibuang—semua dipanggul keluar begitu saja. Api tidak memberi ruang untuk berpikir.

Beberapa saksi mengaku melihat asap keluar dari salah satu bangunan sebelum api membesar. Tapi itu baru dugaan awal. Hingga kini, belum ada yang berani memastikan penyebabnya.

Yang jelas, kobaran itu merambat seperti menemukan jalur favoritnya. Angin pagi justru mempermainkan api, membuatnya menari ke sana-ke mari, seolah mengejek siapa pun yang mencoba mendekat.

Petugas pemadam kebakaran datang dalam beberapa mobil. Sirine meraung, tapi suara itu tidak cukup untuk menenangkan suasana.

Tugas mereka bukan hanya memadamkan, tetapi juga meredam kepanikan. Mengatur warga yang memenuhi lorong-lorong, memindahkan pedagang yang ngotot ingin kembali ke dalam, sekalipun mereka tahu tidak ada lagi yang bisa diselamatkan.

Pasar Anyar, pusat nadi ekonomi Kota Bogor yang selalu hidup sejak dini hari, pagi itu seperti kehilangan suaranya.

Asap pekat menggulung langit kota. Sinar matahari muda tertutup warna abu-abu. Bau plastik terbakar bercampur dengan aroma bumbu dapur, kain, kardus, dan segala sesuatu yang biasanya jadi bagian dari denyut pasar.

Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan sampai berita ini ditulis. Meski begitu, kerugian materi tampaknya tidak kecil.

Sejumlah lapak yang jadi sumber nafkah utama pedagang kini tinggal rangka. Beberapa bangunan yang masih utuh pun ikut basah oleh semburan air.

Petugas masih terus berjibaku hingga jam-jam berikutnya. Api memang sudah mulai dikuasai, tapi bara kecil di sudut-sudut bangunan tetap diawasi. Tak ada yang ingin Pasar Anyar punya episode lanjutan hari ini.

Kamis pagi ini menjadi peringatan baru: bahwa pasar tradisional bukan hanya ruang ekonomi, tapi juga ruang risiko.

Dan Bogor, seperti kota-kota lain, tetap harus bersiap menghadapi kejadian yang datang tanpa undangan seperti kebakaran pagi ini.

Pasar Anyar akan bangkit lagi—semoga tidak lama. Tapi untuk hari ini, Bogor mencatat satu pagi yang lebih panas dari biasanya.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here