Bogordaily.net – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menggelar apel solidaritas untuk masyarakat Sumatra, meliputi Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara, di Plaza Balai Kota Bogor pada Senin 8 Desember 2025.
Kegiatan ini diisi dengan doa lintas agama serta pembukaan penggalangan dana bagi warga terdampak bencana.
Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim menyampaikan bahwa apel solidaritas menjadi bentuk kepedulian dan dukungan dari masyarakat Kota Bogor terhadap saudara-saudara di Sumatra yang sedang mengalami musibah besar.
Dedie menyebutkan, Aceh menjadi wilayah dengan dampak paling parah. Kerusakan meluas, korban jiwa mencapai lebih dari 1.000 orang, serta ribuan lainnya masih belum ditemukan.
“Tidak ada yang dapat menduga skala kerusakan akibat bencana delapan hari lalu. Kejadiannya begitu cepat dan berdampak pada ribuan orang,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa dari 23 kabupaten/kota di Aceh, setidaknya 10 di antaranya terdampak langsung. Berdasarkan data BNPB, total kerugian diperkirakan mencapai hampir Rp50 triliun. Hingga hari ini, sejumlah akses ke wilayah terdampak khususnya yang berada di sepanjang aliran sungai masih terputus, sehingga menyulitkan distribusi bantuan.
Dedie juga menyampaikan bahwa Pemprov Jawa Barat telah menyalurkan bantuan sebesar Rp7 miliar yang dibawa langsung oleh Gubernur Jawa Barat ke Sumatra Barat. Namun melihat skala kerusakan yang terjadi, ia menilai dukungan dari berbagai pihak masih sangat dibutuhkan.
“Kita harus memahami bahwa sudah delapan hari ini aktivitas masyarakat terhenti total. Pendidikan berhenti, kegiatan sosial terhenti, pasokan listrik dan air minum pun tidak ada. Ini harus menjadi perhatian kita bersama,” tegasnya.
Pemkot Bogor memastikan siap memberikan bantuan dan menyiagakan upaya tanggap darurat sebagai bentuk solidaritas terhadap masyarakat Sumatra. Penggalangan dana yang dibuka hari ini akan difokuskan untuk meringankan beban para korban bencana yang memerlukan penanganan jangka panjang.
(Ibnu Galansa)