Thursday, 4 December 2025
HomeNasionalPT Toba Pulp Lestari Milik Siapa? Mengungkap Struktur Kepemilikan dan Kontroversinya

PT Toba Pulp Lestari Milik Siapa? Mengungkap Struktur Kepemilikan dan Kontroversinya

Bogordaily.net – PT Toba Pulp Lestari milik siapa kembali menjadi pertanyaan yang menggema di tengah derasnya kritik terhadap perusahaan bubur kertas yang beroperasi di Sumatera Utara itu.

Pertanyaan itu seperti tak pernah benar-benar mendapat jawaban tuntas, meski setiap bencana alam yang terjadi di Sumatera kerap menyeret nama perusahaan ini ke panggung kontroversi.

Dan lagi-lagi, PT Toba Pulp Lestari (TPL) harus tampil di baris depan pemberitaan ― bukan untuk penghargaan, melainkan tudingan.

TPL dituding WALHI dan masyarakat adat sebagai bagian dari penyebab kerusakan ekologis yang memicu banjir dan longsor di sejumlah daerah. Tudingan yang tidak main-main.

Begitu kerasnya sampai memaksa publik kembali bertanya: sebenarnya PT Toba Pulp Lestari milik siapa?

Di Jakarta, bantahan pun datang. Tegas. Rapi. Resmi. Suratnya masuk ke Bursa Efek Indonesia pada 1 Desember 2025.

Corporate Secretary TPL, Anwar Lawden, menyampaikan bahwa seluruh operasional telah berjalan sesuai standar keberlanjutan. Bahkan dinilai “taat” oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam audit 2022–2023.

“Perseroan dengan tegas membantah tuduhan bahwa operasional menjadi penyebab bencana ekologi,” kata Anwar, Selasa (2/12) seperti diberitakan liputan6.com.

Ia memaparkan bahwa perusahaan menjalankan SOP yang lengkap, pemantauan lingkungan berkala oleh pihak independen, serta penilaian HCV dan HCS untuk memastikan pengelolaan hutan berkelanjutan.

Dari total konsesi 167.912 hektare, kata Anwar, hanya sekitar 46 ribu hektare yang ditanami eucalyptus. Sisanya adalah kawasan lindung dan konservasi.

“Tuduhan deforestasi tidak berdasar,” ujarnya. Pemanenan dilakukan berdasarkan tata ruang, RKU, dan RKT yang sudah disahkan pemerintah.

Namun, desakan untuk mengevaluasi bahkan menutup TPL terus terdengar. Gubernur Sumatera Utara dikabarkan sedang menyiapkan rekomendasi baru. Di lapangan, suasana semakin riuh.

Di meja publik, perdebatan semakin ramai. Di kepala masyarakat, kembali muncul satu pertanyaan yang sama: PT Toba Pulp Lestari milik siapa sebenarnya?

Jawaban atas PT Toba Pulp Lestari Milik Siapa memang tidak sesederhana membalik kertas HVS. Sejak berdiri pada 1983 dengan nama PT Inti Indorayon Utama, perusahaan ini telah berganti struktur, kepemilikan, dan arah bisnis. Pendiri awalnya: Sukanto Tanoto. Pengusaha besar. Pionir industri serupa di Indonesia.

Nama perusahaan kemudian berubah menjadi PT Toba Pulp Lestari pada 2000–2001. Tapi perubahan terbesar justru terjadi bertahun-tahun setelah itu, saat kepemilikan mulai berpindah tangan dari satu entitas ke entitas lain.

Hingga 2021, Pinnacle Company Pte. Ltd. tercatat sebagai pemegang saham mayoritas. Namun data terbaru pada Oktober 2025 menyebut bahwa 92,54 persen saham TPL kini berada di tangan Allied Hill Limited, perusahaan berbasis Hong Kong.

Dan dari sana, muncullah satu nama: Joseph Oetomo. Pengusaha asal Singapura. Ia tercatat sebagai ultimate beneficial owner, pemilik manfaat akhir dari Allied Hill Limited. Nama yang seketika menjadi kunci dalam mencari jawaban atas “TPL milik siapa”.

Sempat beredar kabar bahwa TPL masih berada dalam lingkaran Royal Golden Eagle (RGE) milik Sukanto Tanoto. Namun RGE sudah membantah pada April 2022. Nama Luhut Binsar Pandjaitan juga pernah dikaitkan. Itu pun dibantah.

Begitulah TPL. Selalu berdiri di persimpangan tudingan, bantahan, dan fakta-fakta yang berlapis-lapis.

Di balik soal lingkungan yang tidak kunjung selesai, publik tetap menaruh rasa ingin tahu yang sama sejak puluhan tahun lalu: PT Toba Pulp Lestari Milik Siapa — pertanyaan yang kini justru semakin relevan ketika alam kembali meminta pertanggungjawaban.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here