Bogordaily.net – Satuan Tugas (Satgas) Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP), yang terdiri dari enam camat se-Kota Bogor dan OPD terkait, mengikuti pembekalan, Senin (8/12/2025).
Mereka mendapat arahan terkait target operasionalisasi KKMP, termasuk laporan mengenai berbagai kendala yang muncul di lapangan. Terlebih, koperasi merupakan hal baru yang diemban para anggota.
“Hari ini Satgas yang bertugas secara makro harus mengetahui kendala apa saja di lapangan. Maka saya sampaikan fakta dan temuan-temuan. Pertama, lahan untuk koperasi idealnya 1.000 meter, tapi faktanya di Kota Bogor sangat terbatas,” papar Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, saat pembekalan di Grande Pajajaran Hotel.
Dari 40 KKMP yang diusulkan sejak peluncuran, baru dua wilayah yang progres pematangan lahannya sudah berjalan, yakni di Kelurahan Cilendek Timur dan Kelurahan Ciparigi. Namun, ada KKMP yang tidak memiliki lahan seluas 1.000 meter, tetapi sudah dapat beroperasi.
“Contohnya Bantarjati yang saya resmikan, itu sudah berjalan. Ada gerai dengan luas lahan hanya 150 meter, tapi semangatnya mumpuni. Itu pun harus ada solusi,” ujarnya.
“Kedua, pinjaman sampai Rp3 miliar ternyata tidak semudah membalikkan telapak tangan. Walaupun jaminannya bisa dari DAU dan DAK, tetapi dalam proses pencairan, BI Checking semua pengurus dicek. Jika ada satu yang bermasalah, semuanya gagal,” sambung Jenal Mutaqin.
Meski begitu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor terus memastikan solusi yang akan diberikan pemerintah pusat terkait berbagai kendala tersebut. Satgas juga bertanggung jawab untuk membahas dan mencari solusi.
“Segera koordinasikan dengan Satgas di tingkat yang lebih tinggi, baik provinsi maupun pusat,” tutupnya.***
