Bogordaily.net – Upaya penguatan pembinaan sepak bola usia dini di Kota Bogor terus bergerak. Lapangan Tegal Lonceng, Kelurahan Margajaya, Kecamatan Bogor Barat, disiapkan menjadi salah satu titik penting pengembangan talenta muda melalui agenda coaching clinic sekaligus rencana pembukaan Sekolah Sepak Bola (SSB) Bogor United Soccer School.
Kegiatan coaching clinic yang akan digelar pada Minggu pagi pukul 07.30 WIB ini terbuka bagi anak-anak dan remaja yang ingin mengembangkan kemampuan bermain sepak bola secara lebih terarah. Panitia mengajak masyarakat untuk memberikan doa restu agar kegiatan berjalan lancar dan memberi manfaat jangka panjang bagi pembinaan atlet muda.
Agenda tersebut akan menghadirkan mantan pemain tim nasional Indonesia, Gunawan Dwi Cahyo dan Asep Berlian, yang dijadwalkan memberikan materi pelatihan mulai dari teknik dasar, pemahaman permainan, hingga pembentukan mental dan disiplin pemain usia dini.
Selain itu, turut hadir Joni Tukan, mantan anggota Komisi Disiplin (Komdis) PSSI, yang dikenal aktif dalam pemantauan dan pencarian talenta-talenta muda potensial untuk kebutuhan masa depan sepak bola nasional.
Sejalan dengan kegiatan tersebut, Sekolah Sepak Bola (SSB) Bogor United Soccer School juga tengah menjajaki kerja sama dengan pengelola Lapangan Tegal Lonceng Margajaya untuk membuka pusat pelatihan resmi bagi anak-anak dan remaja di wilayah Bogor Barat.
Dalam agenda penjajakan tersebut, pelatih Gunawan Dwi Cahyo meninjau langsung kondisi lapangan yang direncanakan menjadi basecamp SSB Bogor united Soccer School. Peninjauan dilakukan untuk memastikan fasilitas, kualitas lapangan, serta lingkungan sekitar memenuhi standar dasar pelatihan sepak bola usia dini.
Gunawan menjelaskan, lokasi Margajaya dipilih karena memiliki akses yang relatif mudah dijangkau masyarakat serta menyimpan potensi besar perkembangan atlet muda, khususnya dari wilayah Bogor Barat. Ia berharap kerja sama dengan pengelola lapangan dapat segera terealisasi agar program pembinaan bisa segera dibuka untuk umum.
“Jika kerja sama ini berjalan, SSB Bogor Soccer School diharapkan menjadi wadah pembinaan bakat sejak dini dan mendorong lahirnya talenta-talenta muda potensial dari Kota Bogor,” ujarnya.
Sementara itu, pengelola Lapangan Tegal Lonceng, Ihawansyah, menyambut positif rencana kerja sama tersebut. Menurutnya, kehadiran SSB dan program pembinaan berkelanjutan akan mengoptimalkan fungsi lapangan sekaligus memberikan dampak sosial yang luas.
“Ini langkah positif untuk optimalisasi fasilitas lapangan, sekaligus menjadi ajang pencarian talenta-talenta muda dari wilayah Kota dan Kabupaten Bogor, khususnya untuk usia 7 sampai 13 tahun,” kata Ihawansyah.
Dengan kombinasi coaching clinic, penjajakan kerja sama SSB, serta kehadiran figur-figur berpengalaman di sepak bola nasional, Lapangan Tegal Lonceng diharapkan dapat berkembang menjadi pusat pembinaan sepak bola usia dini yang berkelanjutan dan berorientasi pada regenerasi sepak bola Indonesia.***
