Bogordaily.net, Presiden Jokowi menargetkan Bank Syariah Indonesia (BSI) mulai beroperasi pada Februari 2021 dalam mendukung perkembangan ekonomi umat islam dan nasional. Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat Peluncuran Gerakan Nasional Wakaf Uang dan Peresmian Brand Ekonomi Syariah di Istana Negara, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 25 Januari 2021.
“Melalui Bank Syariah Indonesia, Kita memperkuat industri keuangan syariah dengan membangun satu bank syariah terbesar di Indonesia. Kita sudah targetkan nanti, Insyaallah di bulan Februari ini sudah bisa diselesaikan,” kata Presiden Jokowi dikutip Bogordaily.net secara virtual di Channel Youtube Sekretariat Negara Selasa, 26 Januari 2021.
Menurutnya, ekonomi syariah masih memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan. Sebab, kini tidak hanya dijalankan oleh negara dengan mayoritas penduduk muslim. Negara lainnya, seperti Jepang, Thailand, Inggris dan Amerika Serikat turut mengembangkannya.
“Kita harus menangkap peluang ini, dengan mendorong percepatan, mendorong akselerasi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah nasional,” ujarnya.
Oleh karena itu, sebagai negara mayoritas muslim, Presiden Jokowi mengatakan Indonesia harus mempersiapkan diri sebagai pusat rujukan ekonomi syariah global. Bank Syariah Indonesia Beroperasi Februari 2021, Ini Penjelasan Jokowi.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pembentukan Bank Syariah Indinesia ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk memperkuat industri keuangan syariah di Indonesia. Entitas baru dari penggabungan tiga bank tersebut nantinya akan diberi nama PT Bank Syariah Indonesia (BSI) dan tetap menggunakan kode saham BRIS, karena entitas suvivornya adalah PT Bank BRISyariah Tbk.
“Kita memperkuat industri keuangan syariah dengan membangun satu bank syariah terbesar di Indonesia,” kata Jokowi .
Hal ini sejalan dengan yang disampaikan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang menyebut penetrasi Bank Syariah Indonesia sangat jauh ketinggalan dibandingkan dengan bank konvensional.
“Kita liat opportunity penggabungan Himbara fokus syariah kita ingin hasil merger ini bisa membuktikan sebagai negara mayoritas muslim punya bank syariah kuat secara fundamental,” kata dia dalam webinar Masyarakat Ekonomi Syariah, Jumat 22 Januari 2021.***