Bogordaily.net – Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bogor Sastra Wirana mendesak pemerintah setempat melakukan lelang pada awal tahun 2021 menghindari pengerjaan proyek yang sering kali molor.
“Saya sarankan ke pihak pemerintah Kabupaten Bogor agar tidak melakukan lelang di akhir tahun. Apalagi dengan nilai yang lebih besar,” kata Sastra.
Menurutnya, kesesuaian waktu lelang berimbas pada spek bangunan yang tidak seharusnya dan waktu pengerjaan proyek menjadi lebih lama.
Hal itu tercermin dari proyek tahun 2020 yang banyak molor akibat lelang dilakukan akhir tahun dan merogoh anggaran lelang lebih tinggi.
“Karena kalau dipaksakan akhir tahun. Waktu dan kualitas juga akan saling kejar,” tuturnya.
Namun, Sastra menyebut kesalahan banyak proyek yang lamban tidak 100 persen dari pihak Pemerintah Kabupaten Bogor.
Para pemenang lelang juga banyak yang tidak benar-benar memperhitungkan segala pekerjaannya dengan baik.
“Kebanyakan dari mereka beralasan karena hujan yang kerap terjadi di Bogor. Padahal, Bogor kan memang terkenal dengan hujannya, kenapa mereka tidak membuat perencanaan sampai kesitu, mengantisipasi,” ungkapnya.
Oleh karena itu, kata dia, perusahaan yang telat atau bahkan melebihi batas waktu yang disepakati akan dimasukkan ke daftar hitam atau ‘blacklist’.
“Mereka yang tidak selesai di akhir tahun 2020 mendapatkan denda 0,1 persen perharinya dengan waktu maksimal 50 hari. Kita tunggu kalau 50 hari belum selesai, ya putus kontrak,” jelasnya.
Atas dasar itu, Sastra berharap Pemerintah Kabupaten Bogor tidak menunggu-nunggu lagi lelang proyek 2021.
“Harapannya February atau Maret harus sudah lelang untuk pekerjaan-pekerjaan yang besar,” ujarnya. ***