Bogordaily.net – Perayaan tahun baru Cina atau Imlek, pengunjung masyarakat Tionghoa yang ingin sembahyang di Vihara Dhanagun, Kota Bogor mengalami penurunan hingga 70 persen, Jumat 12 Februari 2021.
Pengunjung Vihara Dhanagun yang berada di Jalan Suryakencana, Bogor Tengah, Kota Bogor, Tahun Baru Imlek 2021, turun karena sebagian besar masyarakat Tionghoa di Bogor lebih banyak berdoa di rumah.
Pengurus Vihara Dhanagun, Kusumah biasa di sapa Ayung mengatakan, sejak Kamis malam atau menjelang Imlek jumlah pengunjung yang sembayang di Vihara sedikit cenderung sepi karena harus mematuhi aturan PPKM Kota Bogor.
“Hanya ada satu atau dua orang saja yang berdoa. Hari Imlek ini, vihara biasanya digunakan masyarakat untuk berdoa,” ucap Ayung.
Ayung menuturkan, melihat pada tahun sebelumnya jumlah masyarakat yang berdoa bisa mencapai ratusan dan vihara terbuka 24 jam.
“Dari semalam sampai Jumat pagi, orang berdoa sedikit, turunnya bisa mencapai 70 persen,”
Turunnya masyarakat Tionghoa yang bersembahyang di Vihara karena pihak Vihara sudah memberikan sosialisasi kepada masyarakat, supaya di masa pandemi Covid-19 lebih baik berdoa di rumah saja.
Kapasitas di vihara untuk orang yang sembahyang di batasi hanya 30 orang, pihak Vihara menerapkan protokol kesehatan ketat 3M, sebelum masuk vihara harus di cek suhu tubuh lalu mencuci tangan dan harus memakai masker.
ayung menegaskan, ritual berdoa di vihara dalam perayaan Imlek ini, bisa berlangsung hingga puncak Cap Go Meh atau selama 14 hari.
Di tempat yang sama salah satu warga keturunan Cina, Shinta menyampaikan, dirinya tetap datang ke vihara untuk sembahyang supaya merasa lebih khusuk dalam berdoa.
Lanjut Shinta, berdoa di vihara pada Perayaan Imlek rasanya lebih afdol dibandingkan berdoa di rumah.
Sebelum pandemi Covid-19 biasanya Shinta berdoa di vihara bersama keluarga, tetapi di tahun ini ia datang sendiri dengan menggunakan masker dan taat mematuhi protokol kesehatan. ***