Bogordaily.net – Sebanyak 18 lapak pedagang kaki lima (PKL) liar di sekitar Warung Jambu dibongkar pihak Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor bersama SatpolPP, Kamis, 18 Februari 2021.
Belasan PKL yang berada di Jalan Ciremai Ujung, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, dibongkar karena melanggar ketertiban.
Juga, di lokasi tersebut segera ada pembangunan jembatan penyeberangan orang (JPO) yang melintang dari Jalan Pajajaran sampai Warung Jambu.
Camat Bogor Utara Marse H. Saputra menyampaikan petugas sudah mulai melakukan pembongkaran dengan menggunakan satu alat berat.
Dengan dibantu petugas SatpolPP, pemilik lapak mengevakuasi barang miliknya sebelum tempat usahanya diratakan oleh petugas.
Marse mengungkapkan, pada proses pembongkaran, ada salah satu pemilik bangunan lapak semi permanen tampak pasrah, ketika alat berat mulai merobohkan satu demi satu tempat usaha mereka.
Namun, pembongkaran tersebut berjalan lancar tanpa ada perlawanan dari para pedagang, yang kebanyakan penjual makanan seperti warung nasi.
Marse mengaku, sebenarnya Pemerintah Kecamatan Bogor Utara telah melayangkan surat teguran secara berjenjang kepada PKL liar agar mengosongkan warungnya.
“Keberadaan PKL liar yang membuka usaha di lokasi ini secara hukum telah melanggar aturan karena berdiri di atas lahan yang bukan peruntukkannya,” ujar Marse.
Dikatakannya, seharusnya lokasi ini masuk dalam kawasan jalur hijau yang tidak diijinkan ada sebuah bangunan.
Sehingga, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akan membangun kawasan jalur hijau sepanjang 400 meter di bekas bangunan ilegal ini.
“Penataan kawasan Warung Jambu sebenarnya sudah sejak 2017 akan dilakukan, karena alotnya pembahasan, upaya pembongkaran ini baru terlaksana tahun ini,” katanya.
Selanjutnya bagi para PKL liar, kata Marse, pemerintah menyediakan solusi jika masih ingin tetap berjualan.
“Jika ingin tetap berjualan agar mencari lokasi yang sudah ditentukan, seperti di Pasar Induk Jambu Dua maupun masuk ke kawasan mall terdekat,” jelasnya.***