Tuesday, 30 April 2024
HomeBeritaKerumunan Menggema di Twitter, Warganet: Hukum sedang Didiskon

Kerumunan Menggema di Twitter, Warganet: Hukum sedang Didiskon

Bogordaily.net Kata   di Twitter. Unggahan kata Kerumunan mencapai 13,1 rb kali. Kata itu mewakili perasan warganet yang meradang oleh pembelaan pihak istana, atas kerumunan warga saat Presiden mengunjungi .

Banyak warganet yang mengkritik dan menyindir perkataan pihak istana yang menyatakan bahwa kerumunan tersebut adalah sebuah spontanitas. Sontak kata di jagat maya.

“Kaguuuum Dengan rasa spontanitas ini.. Tapi Tidak kagum dengan keberanian aparat untuk menindak kerumunan ini keadilan sedang di diskon di Republik ini,” tulis kardinalinal76.

“Ini kerumunan? Haha , kok nggak hukum, katanya hukum adil kwkkw,” tulis akun @mencobabacot.

“Alasannya spontanitas, dan ada juga pelemparan paket kepada kerumunan massa oleh @. Di video tampak tak ada prokes, massa tak pakai masker, menunjukan pemda tak berlakukan prokes dan aturan PPKM seperti instruksi pemerintah pusat. Rakyat dihukum, rakyat diminta maklum,” tulis akun @KetumProDEM.

“Kunjungan Presiden pasti bukan spontanitas, pasti sudah diagendakan. Istana seharusnya kasih tahu Pemda tidak boleh ada penyambutan karena penyambutan = menciptakan kerumunan! Ini koq malah lempar2 bingkisan?Bukankah itu malah membuat warga berkerumun?,” tulis @NanikR_Cece.

Presiden meresmikan Bendungan Napun Gete di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) Selasa, 23 Februari 2021.

Masyarakat antusias melihat kedatangan orang nomor satu di Indonsia tersebut.

puntampak menyapa warga lewat atap mobil yang terbuka, lalu mengetuk – ngetukan tangan ke masker, untuk mengingatkan masyarakat.

Ia pun membagikan souvernir ke warga yang berada disana dengan cara melemparnya.Hal ini lantas yang membuat warganet heboh.

Kini paspampres pun menjadi popular di Twitter atas kontroversi penjagaan saat kunjungan terjadi.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here