Bogordaily.net – Pemerintah Kabupaten Bogor (Pemkab) telah menggelar rapat evaluasi ketersediaan ruang isolasi Covid-19, serta antisipasi lonjakan kasus Covid-19 Pasca Liburan Natal dan Tahun Baru 2020.
Rapat tersebut telah dihadiri oleh Bupati Bogor Ade Yasin, Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan, Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto, para Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia, IDI dan Forkopimda di Ruang Rapat Bupati.
Dalam rapat evaluasi, Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan, penanganan covid-19 ini bukan penanganan penyakit biasa, jadi harus ada tindakan cepat dan tepat.
“Penanganan covid-19 ini bukan penanganan penyakit biasa, kalau kurang apapun cepat lakukan tindakan dan lapor, termasuk kalau terkendala anggaran, segera ajukan karena untuk covid-19 sudah kita siapkan. Saat pandemi seperti ini, hukum tertinggi adalah kesehatan rakyat,” kata Ade Yasin.
Ia juga menambahkan, dengan kondisi seperti ini harus bisa melakukan yang terbaik, jangan takut dan jalankan sesuai dengan prosedur yang ada.
“Dari kondisi seperti sekarang ini bagaimana kita bisa menangani pasien yang baru terpapar dengan kapasitas ruang isolasi yang sudah mencapai 91,03% dari data Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor. Kita juga tidak boleh menolak pasien dengan alasan kapasitas sudah melampaui, saya ingin tetap lakukan yang terbaik, jangan takut dan jalankan sesuai prosedur,” tambahnya.
Ia menambahkan, laju Covid-19 yang terus menunjukan peningkatan, agar petugas rumah sakit tidak kewalahan, bisa dilakukan perekrutan relawan covid-19.
“Laju peningkatan Covid-19 terus menunjukan tren peningkatan, jika memang kekurangan tenaga medis lakukan perekrutan relawan covid-19, ajukan anggaranya ke Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor,”ucapnya.
Ade menjelaskan bahwa ia tidak ingin semakin bayak tenaga medis yang terpapar.
“Saya tidak ingin para tenaga medis semakin banyak yang tepapar covid-19, kalau makin banyak kita juga yang akan merasakan dampaknya. Agar tidak kewalahan ajukan relawan covid-19, jika memang dirasa dibutuhkan untuk penanganan covid-19 saya kira ini sangat rasional,” lanjutnya.
Ditempat yang sama, Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, Achmad Zaenudin menjelaskan sampai saat ini keterisian ruang isolasi sudah mencapai 91,03%.
“Ruang isolasi sampai saat ini keterisiannya sudah mencapai 91,03%. Artinya sudah diatas kriteria dari World Health Organization (WHO) yang hanya 60% dan Kementerian Kesehatan 70%. Tapi sesuai arahan dari Bupati dengan kondisi apapun kita harus terus melayani pasien, perjuangan dari teman-teman di rumah sakit swasta, IDI dan lainnya kita harus bersatu padu untuk Kabupaten Bogor. Untuk antisipasi lonjakan, saya minta agar masyarakat patuhi protokol kesehatan yang lebih ditingkatkan kembali,” jelas Zain. adv