Sunday, 13 April 2025
HomeBeritaGonjang-ganjing KLB Partai Demokrat Belum Usai, Gatot Ungkap Pernah Ditawari Jadi Ketum

Gonjang-ganjing KLB Partai Demokrat Belum Usai, Gatot Ungkap Pernah Ditawari Jadi Ketum

Bogordaily.net Gonjang-ganjing Kongres Luar Biasa (KLB) Patai Demokrat terus bergulir hingga mengungkap pengakuan Purnawirawan Jendral TNI, yang mengaku pernah ditawari kursi Ketua Umum (ketum).

Hal ini diungkapkannya di Channel Youtube Bang Arief yang diunggah pada Sabtu, 6 Maret 2021.

menyebut pernah ditawari kursi Ketua Umum Partai Demokrat oleh pihak tertentu yang ingin mengkudeta.

Namun ia menolaknya, karena untuk menduduki kursi tersebut ia harus murunkan Agus Harimurti Yudhoyono ().

Dalam akun youtube tersebut Gatot ditanya tentang keterlibatan Moeldoko untuk mengambil alih Demokrat.

“Banyak yang bertanya kepada saya, ‘Pak, Bapak juga digadang-gadang menjadi..,’ Ya saya bilang ‘Siapa sih yang enggak mau. Partai dengan 8% kalau enggak salah kan, besar, kan dia mengangkat Presiden, segala macam kaya gitu’. Ada juga yang datang sama saya,” ucap .

Saat ditanya oleh andi Arief tenyang respon yang diberikan, Gatot mengatakan bahwa itu adalah hal yang menarik, ia pun menanyakan bagaimana caranya.

“Begini pak, nanti kita bikin KLB. KLB terus gimana?, Ya nanti visi yang dilakukan adalah kita mengganti dulu. Mosi tidak percaya, turun. Setelah turun, baru pemilihan, ‘Bapak nanti pasti deh begini, begini’. Oh begitu ya, saya bilang begitu gitu,” tutur Gatot.

Mendengar hal tersebut, Gatot mengataan bahwa ia bisa naik menjadi bintang satu atau dua itu biasalah. Tapi kalau dirinya naik menjadi bintang tiga, presiden akan tahu. Apalagi saat itu presidennya adalah .

Gatot pun mengatakan bahwa SBY pernah memberikan kepercayaan kepada dirinya.

“Maksud saya begini, apakah iya saya dibesarkan oleh dua Presiden. Satu Pak Susilo Bambang Yudhoyono, satu lagi Pak Joko Widodo kan gitu. Terus saya membalasnya dengan mencongkelkan rakyat?,” ucapnya.

Diketahui, KLB Partai Demokrat telah dilaksanakan di Deli Serdang, Sumatera Utara pada Jumat, 6 Maret 2021.

KLB menghasilkan Kepala Staf Kepresidenan Joko Widodo (Jokowi), Moeldoko menjadi Ketua Umum.

Kegiatan KLB dan pengangkatan Moeldoko sebagai Ketua Umum pun mendapat berbagai kecaman, termasuk penolakan anggota Partai Demokrat pro Agus Harimurti Yudhoyono ().

Baik maupun Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono yang juga Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat menolak hasil KLB.

Keduanya sempat mengadakan konferensi pers pada Jumat, 6 Maret 2021.

di Kantor Pusat Partai Demokrat Jakarta menyatakan 5 poin pokok sikap, sementara SBY mengeluarkan pendapatnya di kediamannya di Cikeas.

SBY mengungkapkan Moeldoko tega melakukan ini kepada Partai Demokrat dan dirinya yang pernah mengangkatnya sebagai menteri.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here