Bogordaily.net – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) yang berada di wilayah Bogor Raya Kabupaten dan Kota Bogor menggelar konsolidasi, di Institut Pertanian Bogor, Dramaga, Kabupaten Bogor pada Sabtu, 6 Maret 2021.
Salah satu hasil konsolidasi tersebut adalah, mengajak seluruh BEM di seluruh Bogor Raya untuk menyelaraskan dan mempersatukan gerakan.
Hal itu dikatakan Koordinator BEM Se-Bogor M. Aditiya Abdurahman yang juga perwakilan dari BEM Kesatuan.
“Karena itu, agenda pergerakan mahasiswa dalam tren positif sebagai pelaku gerakan perlu membuka kritik internal. Dan dalam gerakan mahasiswa masih ada sekat-sekat dalam gerakan maka perlu ada persatuan agar pergerakan berbuah kemenangan mutlak,” ucapnya.
Selain itu, Maula selaku perwakilan Bem Ipb ia juga mengatakan bahwa, konsolidasi Bem se-Bogor kali ini menyesuaikan dengan prioritas Walikota Bogor.
“Seperti dibidang infrastuktur yang fokusnya pada revitalisasi mesjid agung, sebagai sarana ibadah yang dibangun sejak 2015, jembatan otista dan dan double track Bogor-sukabumi,”kata Maula.
Kemudian, Bem STKIP Muhammadiyah David mengatakan, dahulu Bem se-Bogor pernah melakukan kontrak sosial dengan seluruh Paslon Walikota dan salah satunya dibidang pendidikan.
“Nyatanya, realitas pendidikan dimasa pandemi Covid-19 saat ini terjadi lose generation,seperti pembangunan karakter anak-anak dimasa pandemi covid.Lalu, kejelasan gaji guru honorer yang masih saja banyak mengeluh tentang gajinya yang ditunggak,” ungkap David.
Konsolidasi kali ini dihadiri oleh beberapa perwakilan kampus seperti BEM Kesatuan, IPB, Tazkia, Aka, Stkip, Unida, Ubsi, Unbin,dan Alhidayah.
Koordinator Bem Se-Bogor M. Aditiya Abdurahman berharap, gerakan BEM ini tetap dipertahankan sampai kapanpun dan menjalankan kemurnian gerakan mahasiswa.
“Melalui kajian-kajian akademik, serta menjaga persatuan-kesatuan bangsa, dan konstruktif dalam membangun peradaban juga kemajuan bangsa khususnya di daerah Bogor Raya,” paparnya.
Terakhir, dari 2 isu Pendidikan, infrastukur di Kota Bogor dan penutasan kemiskinan di Kota Bogor pernah di tanda tangangi oleh walikota terpilih Pak Bima Arya dan Dedie Rachim.
Dalam kurun waktu 7 x 24 Jam, Aliansi BEM Se-Bogor Raya Mendesak untuk menanggapi isu tersebut secara serius. cc