Saturday, 23 November 2024
HomeBeritaPada 21 Maret, Planet Bumi Akan Didekati Asteroid Terbesar, Apa Efeknya?

Pada 21 Maret, Planet Bumi Akan Didekati Asteroid Terbesar, Apa Efeknya?

Bogordaily.net – NASA menyebut 2001 FO32 akan lewat dengan kecepatan 77.000 mil per jam atau setara dengan 123.919 kilometer per jam.

Lebih cepat dari kecepatan asteroid lain yang melintasi Bumi.

Pada titik terdekat, Asteroid 2001 FO32 akan lewat dengan jarak 2 juta kilometer dari planet Bumi, sehingga jarak ini setara 5 seperempat kali jarak Bumi ke Bulan.

Akan tetapi tidak ada ancaman tumbukan antara asteroid ini dengan Bumi untuk saat ini hingga puluhan tahun mendatang.

Kemudian NASA melaporkan asteroid terbesar dan tercepat akan melewati di jarak terdekat dengan Bumi pada 21 Maret mendatang.

“Kami mengetahui jalur orbit 2001 FO32 mengelilingi Matahari dengan sangat akurat sejak asteroid ini pertama ditemukan 20 tahun lalu,” kata Paul Chodas, direktur Pusat Studi Objek Dekat Bumi.

Ia menambahkan tidak ada kemungkinan asteroid akan lebih dekat ke Bumi lebih dari 1,25 juta mil.

Namun, asteroid 2001 FO32 untuk diklasifikasikan sebagai asteroid yang berpotensi berbahaya.

Oleh karena itu, NASA mengatakan fenomena ini memungkinkan para astronom melihat dari dekat sebuah asteroid terbesar yang pernah diamati itu.

Asteroid terbesar diprediksi memiliki diameter sekitar 3.000 kaki atau sekitar 914 meter.

“Saat ini, sedikit yang diketahui tentang objek ini, jadi pertemuan yang sangat dekat memberikan kesempatan luar biasa untuk mempelajari banyak hal tentang asteroid ini,” kata Lance Benner, ilmuwan di Jet Propulsion Laboratory NASA.

Alasan asteroid ini bisa meluncur dengan sangat cepat adalah orbitnya yang sangat miring dan memanjang (atau eksentrik) mengelilingi Matahari, orbit yang miring 39 derajat ke bidang orbit Bumi.

Para astronom berharap mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang ukuran asteroid, serta gambaran kasar komposisinya dengan mempelajari cahaya yang dipantulkan dari permukaannya.

“Ketika sinar matahari menghantam permukaan asteroid, kandungan mineral pada batuan menyerap beberapa panjang gelombang sambil memantulkan yang lain,” kata NASA.

Oleh karena itu, para astronom amatir di beberapa negara diharapkan dapat melakukan pengamatannya sendiri.

Selanjutnya Paul Chidas mengatakan asteroid itu akan menjadi objek paling terang saat bergerak melalui langit selatan. Ia berharap para astronom amatir dapat menyaksikan langsung fenomena itu.

“Astronom amatir di belahan bumi selatan dan di garis lintang utara yang rendah dapat melihat asteroid ini menggunakan teleskop ukuran sedang dengan lubang setidaknya delapan inci, pada malam hari menjelang pendekatan terdekat. Tetapi mereka mungkin membutuhkan peta bintang untuk menemukannya.” ujar Codas seperti dikutip AFP.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here