Bogordaily.net – Sindrom panjang Covid-19 kerap dialami oleh beberapa pasien yang telah dinyatakan sembuh, alias negatif reaktif virus tersebut.
Menurut dokter spesialis gizi klinik, dr. Diana Suganda, mengatakan pasien yang baru sembuh sebaiknya mendapat asupan yang baik dengan porsi yang seimbang. Namun, ia menganjurkan agar pasien bisa menambah kalorinya dalam sehari.
“Jadi untuk pasien-pasien atau orang-orang yang masih struggling atau recovery, itu justru polanya ditambah, jadi jumlah kalori akan lebih,” ujar Diana, dalam acara virtual Frisian Flag bertajuk ‘Refleksi Setahun Pandemi, Masyarakat Semakin Abai atau Peduli’, baru-baru ini.
Menurutnya, jumlah kalori yang ditambah prinsipnya sama pada para wanita yang tengah menyusui, penambahan kalorinya berbeda pada masing-masing orang dengan angka maksimal sebanyak 700 kalori.
“Contohnya pasien Covid-19 itu ada tambahan 600 atau 700 kalori perhari, hampir sama kayak porsinya ibu menyusui, jadi untuk jumlahnya harus ditambah,” ucapnya.
Sebab, penambahan kalori itu disarankan dari sumber gizi yang kaya protein seperti kacang hijau hingga susu, karena protein terbukti mampu memperbaiki segala kerusakan di dalam tubuh, yang mungkin sempat terjadi saat terinfeksi Covid-19.
“Tambah 700 kalori itu dari protein, bisa kayak porsi lauknya ditambah seperti makan ayamnya ditambah, ikannya bisa dua, dan tambahin nabati (tahu atau tempe) lagi, terus kita akalin lagi seperti makanan 2 protein hewani dan 1 protein nabati,”ungkapnya.***