Bogordaily.net- Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) akhirnya buka suara terkait polemik impor beras 1 juta ton. Dia memastikan pemerintah tidak impor beras hingga Juni 2021.
“Saya pastikan sampai Juni 2021 tidak ada beras impor yang masuk ke negara kita Indonesia,” ujar Jokowi dalam siaran pers resminya dikutip dari merdekacom.
Indonesia sudah hampir 3 tahun tidak pernah melakukan impor beras dari negara luar. Di samping itu, pemerintah sebenarnya juga punya ikatan kerjasama untuk menyerap beras dari Vietnam dan Thailand. Namun perjanjian tersebut hanya untuk siaga jika Indonesia kekurangan stok beras di masa pandemi Covid-19 ini.
“Dan saya tegaskan, memang ada ada MoU dengan Thailand dan Vietnam. itu hanya untuk berjaga-jaga. Mengingat situasi pandemi yang penuh dengan ketidakpastian,” ucap Jokowi.
Pengamat Pertanian dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) Khudori menilai, waktu yang tepat untuk melakukan impor 1 juta ton beras yakni pada bulan Agustus hingga September. Kemudian, panen kedua itu akan berlangsung dari Juni sampai September, dan produksi beras kira-kira 30 sampai 35 persen berasal dari produksi nasional, sisanya baru musim paceklik.
Menurut Khudori, jika mengacu pada 3 siklus panen ini, sebetulnya waktu yang ideal untuk menentukan kapan pemerintah itu harus impor atau tidak yakni pada bulan Agustus-September. Karena ketika Agustus-September, realisasi musim panen raya pada Februari sampai Mei. ***