Bogordaily.net – Pengantin bom bunuh diri di gereja Katedral Katolik Roma wilayah Makasar, Lukman (26) membuat pesan yang membuat renyuh, dengan menyediakan uang sebesar Rp2.350.000 untuk membayar hutang bank ibundanya.
Ternyata Lukman berwasiat agar ibundanya berhenti meminjam uang dari bank karena memiliki nilai transaksi yang tidak diperkenankan oleh agama Islam yaitu riba.
Uang bank menurutnya tidak akan diberkahi Allah SWT sehingga meminta ibundanya menghindari transaksi pinjaman uang di perusahaan perbankan.
Ia bahkan juga berwasiat agar ibundanya mengambil uang bulanan kontrkannya di seseorang yang ia panggil Mus sebesar Rp500 ribu per bulan untuk membayar pinjaman bank ibundanya selanjutnya.
“Ini ada uang simpananku 2.350.000 untuk membayar pinjaman di bank dan itu uang kontrak ku masih ada 5 bulan di karyawan laundry-nya Mus, 500.000/bulan,” tulisnya dalam secarcik surat di kertas buku tulis yang disobek.
Lukman meminta maaf kepada ibundanya yang ia panggil ummy serta adiknya. Ia berharap kelak bertemu di surga.
“Ummy sekali lagi minta maafka, kusayang sekaliki, tapi Allah lebih menyayangi hambanya. Makanya, saya tempuh jalanku sebagaimana jalan nabi/rasul Allah untuk selamatkanki dan bisaki kembali berkumpul di surga,” tulisnya.
Sebelumnya, warga Makasar terkejut dengan adanya sebuah bom yang meledak di depan Gereja Katedral Jl Kajaolalido Makassar, Minggu 28 Maret 2021, pagi.
Lokasi meledaknya bom di depan gereja tersebut berada di samping Hotel Singgasana Makassar yang tak jauh dari Lapangan Karebosi Makassar.
Kejadian mengejutkan itu saat jemaat gereja sedang melakukan ibadah, dan di lapangan Karebosi Makassar pun keadaan sedang ramai oleh masyarakat yang sedang jogging pagi.
Hingga berita ini disiarkan, belum diketahui jumlah korban luka maupun korban jiwa dalam kejadian ini.
Kemudian, belakangan diketahui pelaku adalah Lukman (26) yang merupakan anak yatim sejak umur 5 tahun bersama istrinya berinisial E.
Identitas para pengantin bom bunuh diri itu terungkap setelah polisi meelakukan tes DNA menghadirkan keluarga para pelaku. Barang bukti berupa surat wasiatpun kini telah diamankan polisi.***