Monday, 25 November 2024
HomeBeritaUpdate! Dampak Negarif Onani yang Perlu Diketahui, Bahaya

Update! Dampak Negarif Onani yang Perlu Diketahui, Bahaya

Bogordaily.netOnani atau masturbasi merupakan cara mendapatkan kepuasan seks tanpa berhubungan kelamin secara langsung. Hal ini dilakukan dengan merangsang alat kelamin sendiri, layaknya sedang berhubungan intim.

Beberapa orang percaya bahwa manfaat masturbasi bisa meningkatkan kualitas tidur, memperbaiki fungsi kekebalan tubuh, meredam stres hingga meningkatkan produksi endorfin.

Akan tetapi, dibalik manfaat onani yang bisa didapatkan, ada lima dampak negatif masturbasi yang bisa terjadi, seperti :

1. Masturbasi kompulsif

Masturbasi kompulsif berpengaruh terhadap kehidupan karena telah menjadi suatu kebiasaan.

Karena sebagian pria yang melakukan masturbasi sebanyak 6 kali dalam sehari bisa saja merasa produktif, namun ada juga pria lain yang justru merasa sebaliknya.

Apabila tidak mampu menyeimbangkan antara hasrat dan kebutuhan pribadi, masturbasi kompulsif dapat membawa dampak negatif pada pekerjaan, harga diri, hubungan dengan pasangan, keuangan, hingga hubungan sosial.

2. Memicu terjadinya prostat

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa pria muda yang sering melakukan onani memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker prostat.

Namun sebaliknya, pada pria lebih tua, aktivitas masturbasi justru dapat menurunkan risiko terkena kanker prostat. Walau demikian, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memastikan hal ini.

3. Ejakulasi dini

Bagi pria yang melakukan onani beberapa kali sebelum melakukan hubungan seks, akan cenderung sulit mencapai klimaks.

Terlalu sering melakukan masturbasi dapat menyebabkan terjadinya ejakulasi dini.

Masalah yang muncul adalah berkurangnya sensitivitas terhadap sentuhan dari orang lain dan menjadi lebih akrab dengan sentuhan dari diri sendiri.

Frekuensi yang terlalu sering dalam melakukan masturbasi adalah memicu timbulnya kulit lecet sampai pembengkakan organ intim karena tidak pernah menggunakan pelumas.

4. Iritasi kulit hingga fraktur penis

Akibat onani dapat menyebabkan terjadinya fraktur penis yang disebabkan oleh adanya paksaan membengkokkan penis saat ereksi. Kondisi ini akan menyebabkan penis mengalami pembengkakan.

Onani bisa dibilang sebagai aktivitas seksual paling aman, ini dikarenakan risiko untuk terkena penyakit menular seksual tidak akan terjadi selama pria melakukannya sendiri.

Meski begitu, cedera bisa muncul dalam bentuk iritasi kulit jika melakukan onani terlalu sering dan kasa, risiko yang lebih berbahaya.

5. Memengaruhi unsur-unsur kimia tubuh.

Bahaya onani selanjutnya adalah bisa memengaruhi otak berikut unsur-unsur kimia tubuh. Hal ini diakibatkan oleh kelebihan produksi neurotransmitter dan hormon seks.

Dampak yang timbul pada setiap orang berlainan, terlalu sering melakukan onani tetap dapat memicu munculnya gangguan kesehatan mulai dari kelelahan, testis sakit, rambut rontok, ataupun nyeri panggul.

Apabila gaya hidup cenderung normal, akan tetapi mempunyai kebiasaan onani sebaiknya kurangi aktivitas seksual tersebut untuk mengurangi keluhan. Apabila keluhan tak kunjung reda, segera lakukan pemeriksaan medis.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here