Bogordaily.net – Ada 2 Keinginan Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim kepada Tirta Pakuan pada hari jadinya ke-44, Selasa 6 April 2021.
2 keinginan Dedie yaitu, BUMD milik Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor ini, bisa meningkatkan jumlah pelanggan dan memperluas area jangkauan pelayanan.
“Untuk itu semoga ke depan Tirta Pakuan bisa terus meningkatkan jumlah pelanggan dan menjangkau pelayanan yang lebih luas lagi,” jelas Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim saat silaturahmi dengan jajaran direksi di Saung Dolken Resort Syariah Bogor, Jalan Guri Muchtar, Kampung Kebon Karet, Cimahpar, Kecamatan Bogor Utara, Selasa 6 April 2021.
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim hadir bersama para jajaran direksi, yang pernah memimpin PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor.
“44 tahun bukan usia yang pendek. Pekerjaan rumah dan tantangan yang dihadapi Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor masih banyak,” ujarnya
Selanjutnya Dedie menjelaskan dari total 1,1 juta jumlah penduduk Kota Bogor dengan 320 ribu Kartu Keluarga (KK) , baru 157 ribu rumah tangga yang bisa menikmati layanan PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor.
Selain itu, Dedie berharap kedepan PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor terus berinovasi dan menjalin kerja sama dengan daerah lain.
Kerjasama itu dilakukan secara bersama-sama yang menggunakan kali Cisadane, sebagai sumber mata air dan menyadarkan warga di hulu agar tidak membuang sampah ke kali Cisadane.
Hal ini dimaksud agar beban di Ciherang Pondok tidak terlalu berat sebagai sumber mata air, khususnya dalam memberikan layanan air bersih dikala curah hujan tinggi.
Kemudian Dedie bercerita, sempat mengajak direksi PDAM Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor bertemu perwakilan DPR RI, untuk membantu memberikan bantuan akses pembiayaan-pembiayaan.
“Salah satunya tahun 2021 PDAM Kota Bogor mendapatkan suntikan bantuan, sebesar Rp 16 Miliar untuk di Palasari,” ucapnya.
Selanjutnya Dedie menilai, saat ini masih cukup banyak sumber-sumber mata air di lingkungan warga yang belun terkelola.
Salah satunya di kawasan Kebon Kepala, sehingga memberikan pemandangan kurang indah akibat pipa penyaluran air yang terkesan asal-asalan. Adv