Bogordaily.net- KWT Anggrek Macodes yang berada di Kelurahan Kedung Waringin, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.
Kegiatan Kelompok Wanita Tani (KWT) Macodes menanam tanaman hias dan tanaman obat-obatan seperti anggrek, binahong dan sirih merah, pegagan.
Untuk tanamanan hias, di KWT macodes menanam Tanaman seperti Janda Bolong, aglaonema, keladi, milano. Sedangkan untuk tanaman obat-obatan KWT macodes menanam jahe merah, sirih, binahong, pegagan.
Berdirinya KWT Anggrek Macodes ini pada tahun 2019. Kemudian untuk anggota KWT macodes ada sekitar 25 orang, akan tetapi yang aktif hanya 15 orang.
Sementara, untuk penjualan hasil tanaman hias dan obat di KWT macodes ini masih di bantu oleh Esha Flora. Esha Flora merupakan sebuah lab lembaga bioteknologi yang berlokasi di Kelurahan Kedung Waringin. KWT Macodes bekerja sama dengan Esha Flora dalam pembibitan, penanaman, sampai hingga penjualan dengan metode penanaman bioteknologi.
Salah Satu anggota KWT macodes Ika febri menjelaskan, tanaman yang di minati oleh masyarakat adalah tanaman aglaonema, untuk harga tanaman aglaonema berkisar Rp 100 ribu hingga Rp 200 ribu, tergantung jenisnya. Ada juga harga yang Rp 25 ribu, jenis aglaonema masih kecil.
Tempat yang di pakai untuk bertanam KWT macodes menggunakan lahan fasum, dan luas area sendiri sekitar 600 meter. Akan tetapi, lahan KWT macodes mempunyai kendala disaat musim hujan seperti sekarang ini.
Tingginya curah hujan serta banyaknya sampah yang ada di kali Cikemeuh menyebabkan banjir yang melanda lahan dari KWT macodes Kedung Waringin. Disaat banjir datang, akibatnya semua tanaman yang ada di lahan KWT rusak semua karena tinggi nya banjir hingga sampai lutut.
Harapan dari anggota KWT macodes seharusnya pemkot bisa memberikan solusi terkait masalah ini, karena jika terus menerus banjir melanda lahan KWT maka tanaman yang dihasilkan akan terus rusak karena besarnya banjir yang disebabkan dari tumpukan sampah yang ada di kali Cikemeuh. Adv