Bogordaily.net – Setelah menembak dua orang guru dan membakar tiga sekolah, Kelompok Kriminal Bersejata (KKB) kini membakar helikopter milik PT Ersa Air yang terparkir di Bandara Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Minggu 11 April 2021.
Melalui keterangan tertulis pada Senin 12 April 2021, Kasatgas Humas Nemangkawi Kombes M Iqbal Alqudusy membenarkan hal tesebut.
“KKB pun melakukan pembakaran terhadap helikopter Cooper yang terparkir di Bandara Aminggaru Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua,” ujar Kasatgas Humas Nemangkawi Kombes M Iqbal Alqudusy.
Selain itu Kapolda Papua, Inspektur Jenderal Polisi Mathius Fakhiri, Senin 12 April 2021, membenarkan pembakaran terhadap helikopter dengan kondisi telah rusak yang terparkir di Bandara Ilaga.
Untuk saat ini kondisi keamanan di Ilaga relatif aman dan juga terkendali tetapi petugas gabungan tentara dan polisi diinstruksikan untuk siap siaga bertugas di wilayah tersebut.
Saat ini TNI dan Polri masih mencari pelaku pembakaran helikopter milik PT Ersa Air yang terparkir di Bandara Ilaga.
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) membakar tiga sekolah yaitu SD,SMP dan SMA di Distrik Boega, Kabupaten Puncak, Papua pada Kamis, 8 April 2021 sore.
Pada pagi hari sebelum pembakaran, KKB menembak mati seorang guru SD bernama Oktovianus Rayo berusia 42 tahun di rumahnya di Beoga. Ia meninggal di tempat setelah terkena dua tembakan di tubuhnya dari anggota KKB.
Pembakaran dan penembakan dilakukan KKB Nau Waker dan anggotanya setelah diburu pasukan gabungan TNI-Polri dalam Operasi Nemangkawi di Intan Jaya.
Dalam kererangan tertulis dilansir dari Detik.com, Kasatgas Humas Operasi Nemangkawi Kombes Pol M Iqbal Alqudussy mengatakan saat ini TNI-Polri terus bergerak untuk mengejar KKB.
“TNI-Polri akan terus bergerak, segera mungkin untuk mengejar KKB. Di mana TNI-Polri telah berhasil kuasai wilayah Waker di Intan Jaya kemarin,” katanya dalam keterangan tertulis kepada Detik.com, Kamis 8 April 2021.
Kombes Pol M Iqbal menduga jika saat ini Nau Waker Beserta kelompoknya sedang menuju ke Ilaga, beberapa kelompok yang pergi kedaerah Beoga diduga karena terdesak oleh TNI-Polri.
Tak hanya membakar tiga sekolah serta membunuh seorang guru, KKB Nau juga melakukan pemerasan kepada warga distrik Beoga. ***