Bogordaily.net – Wali Kota Bogor, Bima Arya menyerahkan langsung tanda kehormatan Satya Lencana Perintis Kemerdekaan, kepada 16 orang keluarga pejuang Pembela Tanah Air (PETA).
Penyerahan tersebut disaksikan oldh Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) Letjen TNI Agus Widjojo, dan Ketua Yayasan PETA (Yapeta), Tinton Soeprapto di Museum PETA, Kota Bogor, Jumat 23 April 2021.
Tanda kehormatan itu pun merupakan hasil dari Surat Keputusan yang ditandatangani langsung Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), tertanggal 11 Februari yang lalu.
Kemudian Wali Kota Bogor, Bima Arya menjelaskan, ada tiga dimensi, makna dan simbol yang ada dalam proses pemberian penghargaan kepada para pejuang.
Bima mengatakan, Satya Lencana ini merupakan wujud penghargaan, dan wujud hormat serta terima kasih kepada para pahlawan.
“Mereka yang telah banyak mengorbankan segalanya hingga negara kita ada Dimensi kedua, inspirasi. Anak-anak muda hari ini harus tahu cerita heroik dan luar biasa di masa yang tidak mudah saat itu,” ujar Wali Kota Bogor, Bima Arya.
Menurutnya, pesan dari generasi ke generasi itu harus sampai, di saat penghargaan itu diberikan, ada muatan pesan bermakna di dalamnya.
Terlebih mereka, para pejuang, berkorban untuk hal yang sangat besar bagi negara ini.
“Bisa juga kita menganggap jasa para pahlawan melalui film. Saya sering sampaikan anak-anak muda saat ini harus banyak menonton film tokoh nasional,” katanya.
Selanjutnya, Bima Arya melihat tantangan bangsa ini cukup berat, selama masa reformasi belum pernah ditemukan ujian seberat ini.
Di tarik sana sini, kepentingan politik hingga kepentingan ideologi, menurutnya ini masalah cukup serius.
Bima Arya menjelaskan, jika terlalu larut dalam masalah tersebut, maka bukan tak mungkin Indonesia bisa tercerai berai.
Untuk itu, pemberian tanda jasa tersebut adalah sebagai ajang bagi refleksi.
“Agar cita-cita founding father kita tetap on the track, ancaman itu nyata dan ada. Selamat kepada para penerima tanda kehormatan beserta keluarga, terima kasih buat semuanya. Semoga Allah tetap menjaga kita untuk terus melindungi cita-cita proklamasi,” ungkapnya.***