Bogordaily.net – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bekerja sama dengan ikatan alumni sejumlah perguruan tinggi di Bandung atau Bandung Alumni Fight Covid-19 (BAFC19), menggelar vaksinasi Covid-19 untuk sasaran prioritas lanjut usia (lansia), Sabtu 24 April 2021.
Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan
upaya para alumni perguruan tinggi Bandung yang tergabung dalam BAFC19, untuk membantu mempercepat program vaksinasi massal di Kota Bogor.
Dari 95.371 jumlah lansia yang terdata, saat ini baru 29.000 orang yang sudah divaksin. Jumlah itu tidak lebih dari setengahnya atau hanya sebesar 30 persen.
“Pemerintah Kota Bogor juga mendukung penuh kegiatan vaksinasi ini dengan menyediakan tenaga kesehatan dari Dinas Kesehatan Kota Bogor dan sumber daya pendukung lainnya,” kata Wali Kota Bogor Bima Arya saat kick off kegiatan vaksinasi di oleh BAFC19 di Puri Begawan, Bogor, Sabtu 24 April 2021.
Kemuddian Bima menyampaikan, Pemkot Bogor terus menggejar ketertinggalan tersebut, salah satunya dengan mengajak semua pihak untuk berkontribusi mempercepat vaksinasi lansia di Kota Bogor.
“Kita senang dibantu almuni Bandung ini, karena bulan puasa ini tidak mudah mencari relawan-relawan yang siap untuk bekerja di bulan puasa ini. Selanjutnya, vaksin dosis kedua tanggal 22 Mei,” katanya.
Lalu Bima menambahkan, lambatnya vaksinasi di Kota Bogor karena ketersediaan stok vaksin yang mulai menipis, itu menjadi faktor salah satunya.
Kemudian Bima menuturkan, Kota Bogor tinggal memiliki 22.000 vaksin yang telah disebar ke seluruh fasilitas kesehatan (faskes).
Kebutuhan itu tidak akan mencukupi untuk memvaksin seluruh lansia di Kota Bogor. Sebab itu, sambung Bima, Pemkot Bogor masih menunggu kiriman vaksin selanjutnya dari pemerintah pusat.
“Percepatan vaksin lansia tergantung dari stok vaksin pusat. Vaksinya habis sudah, kita masih nunggu lagi. Kalau dari pusat datang, saya kira target 100 persen bisa kita capai dalam dua bulan,” ucapnya.
“Tantangan vaksin lansia ini, Pemkot harus jemput bolanya. Data sudah ada, tapi ketika pas vaksin nggak datang. Jadi teman-teman alumni Bandung ini membantu dalam hal ini lewat jaringannya,” ungkapnya.
Sementara itu, Sekjen Ikatan Alumni Universitas Parahyangan (Unpar) Tracy Tardia mengatakan, untuk mendukung percepatan vaksinasi massal perlu dilakukan secara bersama.
“Dengan semua pihak dan melalui berbagai cara seperti jemput bola para lansia,” ujar Sekjen Ikatan Alumni Universitas Parahyangan (Unpar) Tracy Tardia.
Kemudian Tracy mengungkapkan, pihaknya juga membuka pintu selebar-lebarnya terhadap komunitas atau relawan lain untuk bergabung berkontribusi dalam kegiatan vaksinasi massal selanjutnya.
“Kecepatan vaksinasi sudah seharusnya menjadi tanggung jawab semua pihak, bukan hanya pemerintah dan lembaga kesehatan saja,” katanya.
Selanjutnya Tracy menjelaskan kegiatan tersebut merupakan kick-off dari rangkaian kegiatan vaksinasi di 12 kota dan kabupaten di Jawa Barat yang digagas oleh BAFC19.
“Percepatan herd community terhadap masyarakat Jawa Barat menjadi dasar kolaborasi ini untuk berkontribusi aktif dalam mendukung program pemerintah dan mendorong pertumbuhan ekonomi Jawa Barat,” ungkapnya.***